wordpers.id, Bengkulu – “Menjadi tugas bersama, tidak hanya kewajiban kita dari pihak kepolisian dan akan terus kita gugah kesadaran khususnya dari internal keluarga dan masyarakat sekitar untuk semakin meningkatkan perhatian dan pembinaan sebagai wujud kepedulian melalui kegiatan penyuluhan”.
Kalimat ini menjadi jawaban dari Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Teguh Sarwono, M.Si, ketika ditanya tanggapannya terkait masih tingginya laporan kejadian tindak pidana asusila di Provinsi Bengkulu dengan korban anak-anak saat ditemui awak media usai memimpin pelaksanaan Serah Terima Jabatan (sertijab) Irswasda Polda Bengkulu pagi tadi Rabu (17/06) di Selasar Gedung Adem.
Perlu dilakukan peningkatan pelaksanaan penyampaian edukasi ditengah masyarakat, terutama kepada perempuan dan anak yang rentan menjadi korban tindak pidana asusila tambahnya.
Melalui kesempatan ini juga, Kapolda Bengkulu mengingatkan tidak hanya untuk orang tua tetapi juga kepada semua pihak termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat harus membantu karena mereka (predator) ini ada di masyarakat.
Ancaman terhadap anak tidak hanya datang dari orang luar, namun juga bisa berasal dari keluarga terdekat. “Oleh karenanya, tokoh masyarakat atau pemerintahan yang di desa kita minta untuk semakin aktif memberikan penyuluhan ke warga agar keluarganya terhindar dari kekerasan seksual pada anak dan jajaran kepolisian siap bekerja sama” pungkas Kapolda Bengkulu.
Tribratanewspoldabengkulu