Bengkulu, Word Pers Indonesia – Radio Academy yang digelar KPI Pusat diprotes peserta lantaran hanya memberi uang saku dan transportasi sebesar Rp100 ribu kepada peserta dari luar daerah seperti Kabupaten Kaur dan Mukomuko.
Peserta yang enggan menyebut namanya, mengeluhkan fasilitas yang diberikan panitia seakan-akan tidak menghargai waktu dan jarak jauh yang ditempuh.
Meski banyak ilmu didapat, namun rata-rata penyiar radio swasta dan negeri tersebut merasa kecewa. “Masa sekelas KPI pusat menyiapkan uang transportasi dua hari Rp100 ribu. Padahal kita dari luar daerah yang jaraknya ratusan kilometer dan biaya menginap sendiri,” ketusnya.
Padahal KPI sendiri menghadirkan sederet narasumber dari unsur Penyiaran publik dari luar daerah. Setidaknya ada 33 peserta yang mengikuti giat selama dua hari sejak Rabu hingga Kamis (16-17/10) tersebut.
Ia pun berharap program pemberdayaan radio di daerah itu bisa dievaluasi paling tidak menghargai perasaan dan waktu yang diemban rekan-rekan penyiar. Terlebih visi yang diusung untuk membuat radio tetap hidup, seharusnya sejalan dengan program yang diberikan.(*)
