Desa Dengan Harta Karun yang Terpendam

**Oleh: Bagus SLE**

Nama desa Tanjung Alam yang ada di kecamatan Ujan Mas, kabupaten Kepahiang, masih asing bagi orang banyak. Termasuk di seputaran kota Kepahiang itu sendiri.

Setelah melewati gerbang desa, jalan aspal yang mulus melewati jembatan berlantai papan yang masih kokoh, rumah-rumah permanen berjejer sepanjang jalan. Di belakangnya membentang sawah luas.

Seperti desa umumnya, suasana sangat nyaman. Udara sejuk menyambut paru-paru berpolusi orang kota.

Ada yang berbeda yang ditemui, ketika memasuki pertigaan desa di depan mesjid Al-Muttaqin yang kokoh. Sebuah patung berwarna hitam berdiri gagah di atas landasan semen memegang bambu runcing. Tertulis nama Japri Sidik di bawah patung tersebut.

Menurut warga lokal, beliau adalah pejuang dari desa ini ketika melawan Jepang.

Ketika melewat gang di samping mesjid, masuk sekitar 400 meter, pemandangan yang disajikan adalah aneka warna khas persawahan menyambut mata. Otak langsung segar karena suguhan panorama alam yang membentang ini.

Duduk di salah satu pondok sawah (lebih tepat adalah rumah), memandang ke depan, Bukit Hitam menjadi titik fokus, melengkapi pemandangan alam. Udara pagi yang cerah, menjadikan kita kembali pada kenangan lukisan legend masa sekolah dulu.

Gambar sebuah gunung, sawah, pematang, jalan, rumah, matahari bersinar yang selalu memenuhi buku gambar anak SD hingga sekarang, adalah nyata di desa Tanjung Alam ini.

Berbicara dengan sebagian pemuda desa, ada yang berbeda dari pembicaraan anak muda desa lain pada umumnya. Dari mulut mereka keluar kalimat-kalimat bagaimana membuat desa mereka lebih maju, para pemuda dan pemudi menjadi peduli dengan adat istiadat nenek moyang dengan tetap mengikuti perkembangan jaman, dan bagaimana desa mereka menjadi tujuan wisata bagi banyak orang.

BACA JUGA:  ORIGIN

Mereka telah memulai dengan beberapa kegiatan dalam beberapa peringatan. Walau bisa dibilang sukses, tapi mereka masih ingin berbuat lebih lagi.

Banyak hal yang bisa jadi bahan jualan pada wisatawan di desa ini. Selain panorama alam yang indah, kisah perjuangan para pahlawannya melawan penjajah, hingga kisah mistis yang banyak beredar dilingkungan desa.

Desa Tanjung Alam telah memiliki modal besar, yaitu para pemuda yang kreatif, inovatif dan berwawasan berkemajuan, selain dari yang disebutkan di atas. Tinggal lagi bagaimana pemerintah desa menjadikan mereka sebagai mesin penggerak untuk mendukung kegiatan pemerintahannya, dan mengemas bahan jualannya agar Tanjung Alam bukan hanya sekedar sebuah desa yang ada dalam wilayah kecamatan, di sebuah kabupaten. Tapi sebuah desa yang jauh ke pedalaman dan terkenal hingga ke manca negara.

Desa Tanjung Alam adalah harta karun bagi para penikmat keindahan, sejarah, traveler ataupun misteri.

Penulis selain sebagai Tukang Kopi di Pantai Panjang, juga sebagai traveler, youtuber, bloger, seniman dan sastrawan, kontributor beberapa media on line, juga beberapa kali mengisi materi dalam seminar-seminar di kampusSLe

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar ditutup.