Bengkulu Utara, WOrd Pers Indonesia – Hari ini, Rabu 21 Februari 2024, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama perangkat BPD Desa Senali dan masyarakat, datang ke Sekretariat Aliansi LSM Bengkulu Utara. Mereka menyampaikan keluhan terkait pencairan anggaran Dana Desa Senali untuk tahun anggaran 2024 yang belum direalisasikan karena belum ditandatangani oleh Ketua BPD.
Ketua BPD mengungkapkan alasan dari ketidakpuasan anggota BPD Desa Senali, yang diakui cukup beralasan. “Kepala Desa Senali tidak transparan dengan kami dan masyarakat desa. Selain itu, beberapa waktu lalu, kepala desa membuat ulah yang sangat memalukan,” ungkapnya.
Menyikapi masalah ini, Ketua BPD bersama anggota BPD mendatangi sekretariat Aliansi LSM Bengkulu Utara untuk meminta bantuan dalam menindaklanjuti persoalan tersebut, termasuk masalah anggaran dana desa dan permasalahan lainnya kepada aparat penegak hukum.
Tuntutan dari Ketua BPD dan masyarakat Desa Senali adalah agar kepala desa membayar cuci kampung dengan memotong kambing. “Jika tidak, kegiatan akhir tahun 2023 tidak akan ditandatangani, dan APBDes Desa Senali tahun 2024 tidak akan disahkan oleh BPD,” tegas BPD Senali.
Ketua Aliansi LSM Bengkulu Utara, Sahril, membenarkan kedatangan Ketua BPD Desa Senali ke sekretariat Aliansi. “Kita sambut baik kepercayaan BPD Desa Senali terhadap Aliansi. Kami akan mempelajari laporan ini, dan jika ada indikasi masalah, kami akan melapor kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Senali, ketika dikonfirmasi mengenai perihal tersebut melalui saluran Telepon belum bisa memberikan keterangan/tidak merespon.
Reporter: Rizal
Editor: Anasril