Desa Wonosobo, yang terletak di Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko, telah diakui sebagai satu-satunya desa dengan status KAMPUNG NU di wilayahnya.
Mendapatkan status KAMPUNG NU tidaklah mudah, melainkan melalui perjuangan dan memenuhi beberapa kriteria serta indikator yang memadai.
Dilihat dari sudut pandang pergerakan dakwah NU, Desa Wonosobo memiliki sejarah yang kaya dengan melahirkan tokoh-tokoh penting dalam pergerakan NU.
Salah satunya adalah KH Muhlasuddin dan dzurriyyahnya, yang melalui lembaga pendidikan pondok pesantren dan lembaga pendidikan formalnya telah mampu mencetak para pejuang NU di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Struktur kepengurusan NU di Desa Wonosobo juga banyak disumbangkan oleh para tokoh yang memegang amanah di struktur kepengurusan NU.
Contohnya adalah Ketua PCNU Mukomuko, Pimpinan PC GP ANSOR Mukomuko (Sahabat Habib Arthur Syafi’i), serta Ketua PC LAZISNU sekaligus Ketua IDAROH SYU’BIYYAH JATMAN Mukomuko (Kyai Wachid N S).
Sebagian besar dari jumlah warga Desa Wonosobo, sekitar 98%, adalah Nahdhiyyin. Saat ini, kepemimpinan Desa Wonosobo dipegang oleh seorang Kepala Desa yang juga merupakan anggota aktif Ansor, M Samiran, dan Sekretaris Desa yang merupakan seorang santri sekaligus Wakil Ketua Ranting NU Wonosobo, Habib Wira Wijaya.
Dengan latar belakang yang kaya akan sejarah dan peran aktif dalam pergerakan NU, tidak mengherankan jika Desa Wonosobo diakui sebagai episentrum pergerakan NU di Mukomuko. Dan, diharapkan akan terus melahirkan generasi-generasi pejuang yang berkomitmen pada pergerakan NU.(*)