Bengkulu Selatan, Wordpers.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan mencatat sebanyak 68 guru dan pengawas akan memasuki masa pensiun sepanjang tahun 2025. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 85 orang.
Informasi ini disampaikan oleh Plt Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, pada Kamis (10/4/2025), yang menekankan pentingnya langkah antisipatif guna menjaga stabilitas proses belajar mengajar di tengah pengurangan jumlah tenaga pendidik.
“Pensiun ini berlangsung bertahap mulai Januari hingga Desember 2025. Proses administrasi akan dikelola oleh bagian kepegawaian Disdikbud, lalu diteruskan ke BKPSDM,” jelas Lusi.
Mayoritas Penerima TPG, Pensiun Berpotensi Pengaruhi Kualitas Pengajaran
Dari 68 yang akan pensiun, mayoritas merupakan guru penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG)—kelompok yang selama ini memainkan peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
“Sebagian besar adalah guru-guru senior yang selama ini menjadi tulang punggung pembelajaran. Ini tentu berdampak jika tidak diantisipasi dengan baik,” tambah Lusi.
Disdikbud Dorong Sekolah Proaktif Atur Jadwal dan Skenario Pengganti
Untuk mencegah kekosongan pengajaran akibat berkurangnya tenaga pendidik, Disdikbud Bengkulu Selatan meminta setiap sekolah menyusun strategi pembelajaran dan penjadwalan yang efisien, termasuk kemungkinan redistribusi jam mengajar.
“Kami imbau semua sekolah aktif menyusun jadwal dengan cermat agar tidak terjadi kekosongan jam pelajaran yang bisa menurunkan kualitas belajar siswa,” tegas Lusi.
Disdikbud Siapkan Langkah Antisipatif: Guru Honorer dan Formasi ASN Baru
Selain penataan internal, Disdikbud juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk dalam upaya pengusulan formasi guru baru pada rekrutmen ASN mendatang. Pengangkatan guru honorer juga menjadi opsi jangka pendek untuk menutupi kebutuhan tenaga pengajar.
“Kami berharap kepala sekolah dan pengawas wilayah ikut aktif menjaga stabilitas pembelajaran. Dukungan semua pihak sangat penting di tengah transisi ini,” tutupnya.(Adv)