Bengkulu, Wordpers Indonesia – Anggota Komisi 3 DPRD Kota Bengkulu Dediyanto menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya.
Hal ini disampaikannya setelah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bengkulu dan menerima banyak telepon serta pesan dari warga yang menyampaikan kekhawatiran atas banyaknya anak yang sakit karena DBD.
Dediyanto melihat kesiapan rumah sakit dalam menampung dan memberikan pelayanan kesehatan. Termasuk memberikan masukan atas tindakan strategis penanganan DBD di Kota Bengkulu.
“Perlu tindakan penanganan bersama dalam bentuk fogging atau pemusnahan jentik nyamuk di permukiman warga. Di Kota Bengkulu sudah masuk kriteria KLB sehingga penanganan dan pencegahan dapat dilakukan,” ujarnya, Kamis (25/4/24).
Data tracking Dinas Kesehatan Kota Bengkulu pada bulan April menunjukkan bahwa ada 171 warga yang terkena infeksi DBD, dan hingga malam ini masih banyak warga yang menghubungi keluarganya karena terkena DBD.
“Situasi ini membutuhkan keseriusan dan fokus dengan tindakan yang tepat,” ujarnya.
Ia mendorong Pj Walikota dan jajaran menggerakkan dana BTT. Hal ini disebabkan oleh sejumlah laporan, dimana tenaga kesehatan mengalami kendala dalam logistik sehingga membutuhkan ketersediaan BBM yang kosong untuk melakukan fogging.
“Fogging hanya bisa dilakukan jika warga menyiapkan BBM, tidak boleh terjadi lagi kecuali ada swadaya dari warga mampu di sekitar permukiman. Inilah pentingnya penggunaan dana BTT,” ujarnya.