Word Pers Indonesia – Krupuk, snack populer di Indonesia yang sering dijadikan pelengkap hidangan seperti gado-gado dan nasi goreng, ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan. Berawal dari adonan tepung yang dicampur dengan lumutan udang atau ikan, krupuk dikukus, diiris tipis, dijemur, dan digoreng hingga siap dijual.
Edo, seorang pemuda 25 tahun dari Kota Bengkulu, telah membuktikan bahwa bisnis krupuk bisa sangat menguntungkan. Mengambil alih usaha keluarga, ia berjualan di Jl. Semangka, Pasar Panorama, dan mampu menghasilkan omset signifikan. “Pada hari biasa, saya bisa mendapatkan omset sekitar 800 ribu sampai 1 juta rupiah per hari.
Di akhir pekan, angkanya bisa meningkat menjadi 2 hingga 3 juta rupiah. Sedangkan menjelang hari raya seperti Lebaran, omset bisa melonjak hingga 10 juta rupiah per hari,” jelas Edo dalam wawancara Sabtu, 10 Februari 2023.
Menyediakan berbagai jenis krupuk, dari krupuk ikan, kemplang, kelanting, hingga basreng, Edo mengambil produknya dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera Selatan, dan Padang. Harganya pun bervariasi, dengan kemasan kecil dijual mulai dari 10 ribu hingga 15 ribu rupiah, dan krupuk per kilogram dibanderol dari 40 ribu hingga 100 ribu rupiah.
Kesuksesan Edo menunjukkan potensi besar dalam bisnis krupuk, mengingat popularitas dan permintaan tinggi masyarakat terhadap snack ini. Cerita Edo menginspirasi banyak orang bahwa dengan usaha dan strategi yang tepat, berjualan makanan tradisional seperti krupuk bisa menghasilkan keuntungan yang tidak main-main.
(Agita Mesha)
Editor: Redaksi
