TULUNGAGUNG, wordpers.id – Seorang perempuan muda berinisial RPT (20), asal Desa Kisam Gabungan, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi NAD, ditangkap personel Polsek Kedungwaru, Tulungagung, setelah diduga membawa kabur sepeda motor milik temannya, Putri, warga Kecamatan Campurdarat.
Kasus ini bermula dari perkenalan keduanya di aplikasi Telegram. Setelah cukup lama berkomunikasi secara intens melalui WhatsApp, mereka sepakat untuk bertemu langsung di Tulungagung.
“Tersangka ini bekerja di sebuah kafe di Kota Surabaya dan tidak memiliki tempat tinggal tetap di Tulungagung,” kata Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mewakili Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, Kamis (3/7/2025).
Menurut Nanang, pertemuan pertama keduanya terjadi di sekitar Kampus UIN Tulungagung, tepatnya di wilayah Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, pada Sabtu (28/6/2025).
Pada saat bertemu, RPT meminjam sepeda motor Honda Scoopy milik Putri dengan alasan ingin membeli minuman. Tanpa rasa curiga, Putri menyerahkan sepeda motornya. RPT sempat kembali dan mengembalikan motor tersebut.
Namun, pada sore harinya sekitar pukul 15.00 WIB, RPT kembali meminjam motor dengan alasan ingin membeli buket bunga. Sejak saat itu, RPT tidak pernah kembali. Upaya Putri untuk menghubungi RPT pun tidak mendapat jawaban.
“Karena merasa ditipu, korban melapor ke Polsek Kedungwaru. Kami langsung melakukan pelacakan terhadap tersangka,” jelas Nanang.
Berdasarkan hasil pelacakan, polisi menemukan keberadaan RPT di wilayah Kabupaten Kediri dan langsung melakukan penangkapan. Sepeda motor milik Putri yang dibawa kabur juga berhasil diamankan dan dibawa kembali ke Tulungagung.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, RPT resmi ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini sudah kami tahan. Barang bukti sepeda motor Honda Scoopy milik korban juga sudah kami amankan,” tegas Nanang.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam menjalin pertemanan di media sosial dan tidak mudah mempercayakan barang berharga kepada orang yang baru dikenal.
Reporter: Agris
Editor: ANasril
