Bengkulu, Wordpers.id – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan resmi menunjuk Leni Marlina, S.Si., Apt sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu, menggantikan Jasmen Silitonga yang mengundurkan diri karena telah memasuki masa pensiun.
Sebelumnya, pengunduran diri Jasmen Silitonga disampaikan melalui Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, pada Kamis (22/5/25) lalu.
“Dr. Jasmen memilih mundur dari jabatan karena telah memasuki masa pensiun. Dengan latar belakangnya sebagai dokter, beliau akan melanjutkan pengabdiannya sebagai tenaga fungsional di RSKJ Soeprapto,” ujar Herwan kepada awak media.
Usai sertijab, Jasmen Silitonga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan selama masa jabatannya dan menyatakan tetap berkomitmen terhadap pelayanan kesehatan jiwa meski tidak lagi menjabat sebagai direktur.
“Saya tetap akan mengabdi di dunia medis, khususnya di RSKJ Soeprapto sebagai dokter fungsional. Semoga rumah sakit ini terus berkembang dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkap Jasmen.
Sementara itu, Leni Marlina menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Gubernur Bengkulu untuk mengemban amanah sebagai Plt Direktur.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur Helmi Hasan atas kepercayaan ini. Saya siap bersinergi dan bekerja maksimal dalam mendukung program-program kesehatan, khususnya dalam rangka “Bantu rakyat” Bengkulu yang membutuhkan layanan kesehatan jiwa,” ujar Leni Marlina usai sertijab 23/5/2025.
Proses serah terima jabatan tersebut turut disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Redhwan Arif, S.Sos., MPH, serta sejumlah pejabat struktural RSKJ Soeprapto.
Diketahui, Leni Dikenal sebagai sosok yang disiplin dan berpengalaman, Leni sebelumnya menjabat sebagai Pejabat Perencana di rumah sakit yang sama. Penunjukannya sebagai Plt. Direktur disebut-sebut sebagai langkah penyegaran dan diharapkan mampu memperbaiki tata kelola serta pelayanan di RSJKO Soeprapto.
Sosok perempuan yang juga berlatar belakang apoteker ini menyampaikan komitmennya untuk fokus pada pelayanan yang manusiawi, ramah, dan bermartabat bagi pasien dengan gangguan kejiwaan maupun ketergantungan obat.
“Pelayanan yang bermartabat adalah hak setiap pasien. Itu menjadi prioritas utama saya,” tegas Leni.
Langkah awalnya, kata Leni, akan dimulai dari evaluasi internal dan penyerapan aspirasi tenaga medis serta pegawai rumah sakit. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam tata kelola rumah sakit ke depan.
“Saya akan membuka ruang diskusi dan kritik yang konstruktif, termasuk dari teman-teman media karena saya meyakini hal itu sebagai fondasi penting untuk membangun RSJKO yang lebih baik,” pungkas leni.
Dengan penunjukan pimpinan baru ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap pelayanan di RSKJ Soeprapto semakin meningkat dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan mental secara komprehensif dan humanis. (Gus)
