Hati Mulia, Helmi Hasan Pilih Maafkan Vox Populi dengan Senyum dan Doa

“Dimaafkan Gubernur Helmi Hasan, Kuasa Hukum Pemprov Bengkulu Batalkan Laporan ke Polda”

Bengkulu, Word Pers Indonesia – Kuasa Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Ana Tasia Pase, memastikan membatalkan rencana pelaporan terhadap akun TikTok Vox Populi Vox Dei ke Polda Bengkulu. Langkah ini diambil setelah Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memilih untuk memaafkan dan tidak melanjutkan persoalan ke ranah hukum.

Sebelumnya, Ana sempat melayangkan somasi terbuka kepada akun tersebut karena salah satu unggahan videonya dianggap mengandung informasi hoaks yang menyinggung Gubernur Bengkulu. Ia memberi waktu selama tiga hari agar pihak akun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

“Walaupun tiga hari sudah berlalu dan tidak ada itikad baik, Gubernur sudah memaafkan dan memilih menenangkan diri,” kata Ana Tasia Pase melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Senin (3/11/2025).

Ana menegaskan, keputusan tersebut merupakan sikap pribadi Gubernur Helmi Hasan yang menilai bahwa kritik dan kesalahpahaman di ruang digital sebaiknya disikapi dengan bijak. “Beliau menekankan agar semua pihak tidak mudah tersulut oleh konten media sosial. Fokus pada kebaikan dan pelayanan publik,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Helmi Hasan sempat menjadi sorotan publik usai diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait salah satu video yang diunggah akun TikTok Vox Populi Vox Dei. Namun, alih-alih membalas dengan langkah hukum, Helmi justru menanggapi dengan pesan damai melalui video resmi yang disebarkan kepada masyarakat.

“Sebagai pejabat publik, tentu tidak boleh baper, apalagi reaktif dan sensitif terhadap kritik atau masukan, bahkan mungkin sumpah serapah,” ujar Helmi dalam video tersebut.

Helmi menambahkan bahwa kritik harus dijadikan bahan introspeksi dan motivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih ikhlas.

BACA JUGA:  Ribut Dengan Ayank, Pelajar Bengkulu Utara Ini Pilih Gantung Diri

“Daun kering tidak akan jatuh tanpa izin Allah. Begitu pula setiap peristiwa terjadi karena ketetapan-Nya,” ungkapnya.

Dalam pernyataannya, Helmi juga mengajak masyarakat Bengkulu untuk menjaga ruang publik agar tetap teduh dan produktif.

“Saya doakan semoga setiap kritik membawa kebaikan dan keselamatan. Semoga yang pernah berkata kasar pun diberi kebaikan dan rahmat Allah,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Pemprov Bengkulu menegaskan bahwa penyelesaian secara etis dan manusiawi adalah jalan terbaik dalam menghadapi kritik dan dinamika digital yang semakin terbuka.

Editor: Redaksi

Posting Terkait

banner 2000x647

Jangan Lewatkan