Kediri, Word Pers Indonesia – Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, PHBN Desa Dawung Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri pasang bendera merah putih sepanjang 1000 meter di sepanjang jalan dan pentas kolosal 1000 penari jaranan selama hampir satu jam.
Turut hadir dalam rangkaian acara, Kepala Desa Dawung, Selamet, Muhsin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Perwakilan Disparbud Kabupaten Kediri, Perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, dan Edi Purwanto Plt Camat Ringinrejo.
Dalam sambutannya Slamet Kepala Desa Dawung Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri mengatakan, agenda kegiatan pengibaran bendera merah putih sepanjang 1000 meter ini dilakukan setiap tahunnya oleh warga Desa Dawung dengan semangat memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024.
“Tahun ini lebih meriah dan kolosal dengan hadirnya 1000 lebih penari jaran kepang yang juga warga Desa Dawung Ringinrejo. Ini bentuk semangat warga kami memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di tahun 2024 ini,” katanya.
Muhsin Kepala Disdik Kabupaten Kediri mengapresiasi kegiatan memeriahkan HUT ke 79 RI di Desa Dawung Ringinrejo. Hal inilah yang dimaksud Mas Bup Dhito mengolah dan mengeksplorasi budaya dengan kearifan lokal berupa jaranan.
“Pengibaran bendera merah putih sepanjang 1000 meter bentuk semangat nasionalisme warga memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan bisa ditiru desa lainnya di Kabupaten Kediri, ” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Edi Purwanto Plt Camat Ringinrejo, totalitas warga Desa Dawung Ringinrejo patut menjadi contoh bagi desa lainya dalam memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
“Semangat kebersamaan dan nasionalisme inilah yang harus berkelanjutan. Kami apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala Desa Dawung, perangkat desa dan warga Desa Dawung Ringinrejo,” katanya.
Apresiasi tinggi juga disampaikan Subagyo anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Golkar. Subagyo menyampaikan peran serta masyarakat yang tinggi ini bukti semangat warga memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
“Dengan pengibaran bendera merah putih raksasa dan pesona jaranan tradisional tetap melekat di hati masyarakat untuk Kediri Berbudaya,” ujarnya. (*)
