Mukomuko, word pers Indonesia – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur jalan demi mendongkrak mobilitas dan perekonomian masyarakat.
Pada tahun 2025, sejumlah ruas jalan penting diusulkan untuk ditingkatkan menjadi jalan hotmix melalui skema Instruksi Presiden (Inpres) infrastruktur. Namun, setelah diverifikasi pemerintah pusat lewat sistem SITIA (Sinergitas Transparansi Integrasi dan Akuntabel), hanya dua ruas yang masuk dalam daftar prioritas.
Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT, menjelaskan dua ruas yang lolos prioritas yakni jalan Ipuh – Manunggal Jaya dan jalan Suka Maju – Sendang Mulyo – Sido Mulyo.
“Dari hasil verifikasi, pusat menilai usulan yang bisa diterima adalah yang sesuai masa pelaksanaan sekitar 2,5 bulan dan anggarannya masih dalam jangkauan. Dua ruas jalan ini dianggap paling realistis untuk dikerjakan tahun ini,” kata Apriansyah, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, kebutuhan anggaran untuk tiap ruas jalan diperkirakan mencapai Rp30 miliar. Jumlah tersebut masih masuk skala prioritas pembiayaan pemerintah pusat. Ia menegaskan, seluruh syarat administratif dan teknis telah dipenuhi Pemkab Mukomuko.
“Mulai dari kesediaan menerima hibah, komitmen pemeliharaan setelah pembangunan, hingga jaminan tidak ada masalah lahan, semuanya sudah kami lengkapi. Kini kami tinggal menunggu kontrak dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) selaku pelaksana pembangunan,” jelasnya.
Di sisi lain, apresiasi juga datang dari masyarakat. Kepala Desa Sukamaju, Sutarto, menyampaikan terima kasih atas perjuangan pemerintah daerah hingga pusat yang telah mengakomodasi usulan warga.
“Jalan ini sangat vital bagi aktivitas ekonomi warga, mulai dari pertanian, perdagangan, hingga akses pendidikan. Kami berharap pembangunan segera terealisasi agar manfaatnya bisa langsung dirasakan,” ujar Sutarto.
Dengan masuknya dua ruas jalan strategis ke dalam prioritas Inpres 2025, Pemkab Mukomuko optimistis peningkatan kualitas infrastruktur akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus membuka keterisolasian desa.
Editor: Anasril
