Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Kondisi rusaknya jalan nasional di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menjadi keluhan utama warga setempat. Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, S.IK, melalui Kasi Humas AKP Sarmadi, SH, menyampaikan bahwa salah satu penyebab kerusakan jalan tersebut adalah kendaraan pengangkut barang yang melebihi tonase yang diizinkan.
Sarmadi menjelaskan bahwa kendaraan dengan muatan berat di atas kapasitas yang ditentukan menjadi penyebab utama kerusakan jalan. Dampaknya sangat merugikan fasilitas umum, terutama jalan raya di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Kendaraan yang melebihi kapasitas muatan adalah salah satu penyebab banyak jalan rusak. Itu karena jalan yang dilintasi tidak mampu menahan beban kendaraan. Akibatnya, aspal jalan retak dan berlubang,” ujar Sarmadi.
Meskipun Satlantas secara rutin melakukan patroli untuk mencegah kendaraan melebihi tonase melintas di jalan raya dengan memberikan teguran dan tilang, namun hal tersebut belum membuat sopir kendaraan mengubah perilakunya. Banyak kendaraan pengangkut barang, seperti truk kelapa sawit, truk pengangkut batu, dan truk pengangkut barang lainnya, masih tetap mengangkut muatan melebihi tonase yang diizinkan.
“Saatnya kita sadari bahwa jalan di wilayah Bengkulu Selatan ini adalah jalan kelas III yang hanya bisa menahan beban muatan maksimal 8 ton. Melebihi kapasitas itu akan merusak badan jalan, dan pada akhirnya, merugikan semua pihak,” tambah Sarmadi.
Reporter: Alidina
Editor: ANasril