Simeulue- Word Pers Indonesia- Menanggapi pemberitaan gumpalannews, dimana mantan bupati simeulue seakan mempertanyakan prestasi apa yg telah diraih oleh bupati Erli Hasim selama menjabat
Salah satu tokoh muda simeulue Sumardi Evulae yg saat ini aktif di DPP KNPI sebagai salah satu ketua merasa heran terhadap pertanyaan tersebut. Saya heran apa yang melatar belakangi pak darmili mempertanyakan prestasi kepemimpinan pak Erli Hasim sebagai bupati periode 2017-2022? Bukankah istri pak Darmili selalu wakil bupati? Agak aneh menurut saya.
Kedua saya turut mempertanyakan, dimana korelasinya hasil evaluasi kemendagri terhadap kinerja pj bupati dengan Pak Erli ? Aneh yg memberikan penilaian kemendagri tapi yg di salahkan pak erli gak nyambung boss. Harusnya pak darmili mempertanyakan ke kemendagri atas penilaian kenapa pj bupati simeulue bisa dapat nilai nol koma. Kalau itu nilai di sekolah uda pasti gak naik kelas, sambung sumardi sambil berseloroh.
Dan ini sudah hasil evaluasi kedua dimana sebelumnya di triwulan pertama evaluasi kemendagri terhadap kinerja pj bupati simeulue juga buruk.
Janganlah menyalakan orang lain atas minimnya prestasi pj bupati simeulue saat ini. Kagak nyambung boss, sebaiknya pak darmili memberikan masukan dan arahan kepada pj bupati simeulue agar bisa bekerja lebih maksimal sehingga hasilnya dirasakan oleh masyarakat, bukan malah mengkambing hitamkan orang lain.
Saran saya pak Darmili cobalah sesekali keliling simeulue, bertanya kepada masyarakat, kepada petani yg ikut program khumasa sebel/khumaha heba apakah itu bermanfaat? Tanyakan ke masyarakat teluk dalam dan alafan apakah puskesmas yg di bangun masa pak erli bermanfaat bagi masyarakat setempat? Tanya juga ke penerima beasiswa bantuan dari kemendikbud melalui anggota DPR RI, jalan lingkar yg pembangunannya signifikan dimasa pemerintahan pak erli dan ibu afridawati.
Pak Darmili boleh juga bertanya kepada pengguna jaringan telekomunikasi apakah tower-tower yg di bangun masa kepemimpinan pak erli bermanfaat bagi masyarakat? Dan banyak lagi yg lain, masyarakat simeulue pasti taulah, saya aja yg di perantauan tau kok. Masak pak Darmili yg uda pulang ke simeulue gak tau
Terakhir saya ingin mengutip pepatah lama “hanya tukang yang bodoh yang selalu menyalahkan perkakasnya” tutup sumardi. (Redaksi)
