Word Pers Indonesia – litbang kompas merilis hasil survey yang menyebutkan beberapa partai tidak lolos ambang batas parlemen, termasuk PKS yang diprediksi memperoleh angka 3,8% dan diprediksi tidak lolos Parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen.
Menurut juru bicara PKS, Muhammad Iqbal mengemukakan bahwa angka ini tentu saja mengejutkan dan diluar nalar, karena rata-rata lembaga survey yang melakukan survey di waktu yang berdekatan atau hampir bersamaan memberi angka : LSI (7,6%), LSN (7,4%)Charta Politica (7,2 %) Polstat (6,9%) dan banyak lagi lembaga survey yang merilis hasil temuannya, termasuk survey internal PKS yang menujukan angka jauh diatas lembaga survey lainnya
“Pertanyaannya, kok bisa litbang kompas mengeluarkan angka diluar kewajaran? Peristiwa ini mengingatkan kami pada survey-survey litbang kompas sebelumnya tentang prediksi suara PKS,” ujarnya pada awak media, Kamis, 25 Mei 2023.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa pada saat menjelang pemilu tahun 2014 litbang kompas melakukan survey dan memprediksi PKS hanya memperoleh 3,3 %, namun faktanya pada pemilu 2014 PKS memperoleh suara 6,79%, demikian juga pada pemilu 2019, litbang kompas merilis survey sebelum pemilu, bahwa PKS diprediksi memperoleh 4,5 % dan faktanya pada pemilu legislatif 2019 perolehan suara PKS 8,21%
“Artinya dalam 2 kali pemilu, litbang kompas gagal memprediksi perolehan suara PKS dan setiap prediksi hasil survey PKS akan mengalami kenaikan suara kurang lebih 100%,” kata dia.
Bagi litbang kompas dan PKS ini adalah pertaruhan kredibilitas sebuah lembaga apakah litbang kompas yang tidak profesional atau PKS yang memang lemah? Atau memang pemilih PKS yang sulit diprediksi seperti hasil pemilu kepada daerah di Jawa Barat.
“Berbagai survei yang ada akan kami jadikan bahan introspeksi dan kajian mendalam untuk bekerja lebih sistematis, masif dan menarik dalam mensosialisasikan PKS ke depan, Wallahualam,” tutup Jubir PKS tersebut.
Redaksi