Tulungagung, Wordpers.id — Aksi sigap dilakukan Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, saat sedang melaksanakan kegiatan rutin lari pagi, Sabtu (7/6/2025). Secara tidak disengaja, ia memergoki sekelompok remaja yang tengah bersiap menerbangkan balon udara liar di wilayah Kecamatan Boyolangu.
Mengetahui hal tersebut, Kapolres langsung menghampiri lokasi kejadian dan berhasil mengamankan satu pelaku bersama barang bukti. Ia pun segera memanggil personel untuk mengamankan lokasi dan melakukan penanganan awal.
“Balon udara liar yang dilengkapi petasan sangat berbahaya. Selain melanggar hukum, potensi bahayanya tinggi: bisa memicu kebakaran, mengganggu jalur penerbangan, merusak jaringan listrik, dan tentunya merugikan masyarakat luas,” tegas AKBP Taat di lokasi.
Dari kelompok remaja tersebut, beberapa orang berhasil melarikan diri saat dipergoki, namun seorang anak yang masih berstatus pelajar di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Tulungagung berhasil diamankan.
“Selain satu anak yang kami amankan, turut disita pula dua buah balon udara ukuran besar, sejumlah petasan, tiga unit telepon genggam, dan tiga sepeda motor milik para pelaku,” jelas AKBP Taat.
Pelaku yang diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tulungagung untuk proses lebih lanjut.
Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih ketat dalam mengawasi aktivitas anak-anak, terutama saat memasuki musim tradisi penerbangan balon udara yang kerap terjadi usai Lebaran.
“Kami tidak pernah melarang kreativitas anak-anak muda. Namun kreativitas itu harus diarahkan agar tidak membahayakan orang lain atau mengganggu ketertiban umum,” ujar Kapolres.
Ia juga menegaskan bahwa Polres Tulungagung telah berkomitmen menindak tegas segala bentuk penerbangan balon udara liar, terutama yang tidak sesuai ketentuan atau disertai bahan peledak seperti petasan.
“Kami bersama jajaran Polsek akan terus melakukan patroli dan razia untuk mencegah aksi serupa. Jangan sampai ada korban hanya karena kelalaian atau keisengan yang tidak bertanggung jawab,” tutup AKBP Muhammad Taat Resdi.(Agris)
