Keputusan DPP Golkar Jadi “Blunder” Saat Tetapkan Zamhari Ketua DPRD Mukomuko

Mukomuko, WOrd Pers Indonesia – Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang merekomendasikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mukomuko, Zamhari, dinilai menjadi blunder dalam cita-cita Partai Golkar lima tahun mendatang.

Beragam kritikan dan sorotan baik dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga ke pengamat politik di Kabupaten Mukomuko. Dimana, sebelumnya DPD II Partai Golkar Mukomuko selalu menjadi pemenang dalam satu dekade terakhir.

Kritikan itu datang dari tokoh pemuda Desa Bandar Jaya yang juga selaku Ketua LSM National Coruption Watch Kabupaten Mukomuko, Zlatan Asikin. Ia mengamati bahwa elektabilitas partai Golkar di Mukomuko akan terjun bebas saat DPP Partai Golkar menetapkan Zamhari selaku Ketua DPRD Mukomuko defenitif.

“Ini perkara serius yang akan dihadapi partai Golkar di dunia perpolitikan di tingkat daerah, khususnya Kabupaten Mukomuko. Kami mengamati bahwa pendukung, simpatisan, serta relawan Choirul Huda akan beralih dukungan dalam Pilkada serentak November mendatang. Dalam sekejap popularitas dan elektabilitas partai Golkar diprediksi terjun bebas dalam menatap Pilkada serentak,” ungkapnya kepada awakmedia, Kamis (26/9).

Menurut Asikin, yang paling berpengaruh adalah Pilkada Cagub dan Cawagub serta Pilkada Bupati dan Wakil Bupati di Provinsi Bengkulu. Ia memastikan pasangan calon yang di usung partai Golkar akan kalah telak di Pilkada serentak mendatang. Sehingga akan berpengaruh juga pada pemilu 2029 mendatang, dan belum ada sejarahnya partai Golkar diketuai oleh kader yang memiliki sejarah pendidikan paket C.

“Rekomendasi Zamhari itu diduga akan melecehkan masyarakat Mukomuko. Pasalnya Zamhari merupakan tamatan Paket B dan C atau setara SMP dan SMA. Dipastikan pendukung, relawan, dan simpatisan Partai Golkar akan beralih dukungan ke partai lain,” bebernya.

BACA JUGA:  Sambut Ulang Tahun Simeulue Sekda Kabupaten Simeulue Sampaikan Beberapa Kegiatan

Terpisah, tokoh masyarakat terkemuka di Kecamatan Teramang Jaya, Adnan Hamidi, yang juga mantan Kades Brangan Mulya, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan DPP Partai Golkar dalam penetapan Ketua DPRD Mukomuko defenitif.

Ia mengecam sikap DPP partai Golkar dalam menunjuk saudara Zamhari sebagai Ketua DPRD Mukomuko periode 2024-2029.
Baginya, selaku pendukung fanatik Partai Golkar sejak 30 tahun lalu, ia menilai langkah yang diambil DPP partai Golkar adalah blunder dan dapat menjatuhkan elektabilitas partai Golkar seketika.

“Elektabilitas partai Golkar pasti akan jatuh seketika. Bukan hanya berimbas ke Pilkada serentak November mendatang, namun akan berimbas di segi popularitas partai Golkar sebagai pemenang pemilu dalam 10 tahun terakhir,” demikian Adnan.(*)