Kota Bengkulu, Wordpers Indonesia – Hadir pada acara silaturahmi dan pembinaan tokoh masyarakat di Kelurahan Padang Jati, Kamis (07/10/2021) pagi, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi memamerkan sebuah ikat kepala yang telah ia buat bersama para seniman Bengkulu yang diberi nama “Kebek Palak”.
Ternyata usai memamerkan, Dedy mendapatkan apresiasi dari Ketua Adat. Hal ini tak lain karena gagasan cemerlangnya yang ingin mengenalkan kembali salah satu budaya di Indonesia yang sempat hilang, yakni kebek palak.
Seperti yang disampaikan Ruslan, Ketua Adat Padang Jati mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi kepada Wawali atas kepeduliannya dengan salah satu kebudayaan tersebut.
“Bagus sekali gagasan pak Wawali ini. Karena selama ini kita tak tahu kalau ada ikat kepala khas Bengkulu. Baru inilah ada dan dikenalkan oleh pak Wawali namanya kebek palak, motifnya pun batik besurek, benar-benar menunjukkan khas Bengkulu. Jadi, nambah lagi atribut khas dari Kota Bengkulu,” ujar Ruslan.
Ruslan berpesan agar nantinya kebek palak ini dapat bijak digunakan dan lebih diviralkan lagi.
“Kalau pun mau dipakai harus bisa menentukan kapan dan dimana harus memakainya, supaya nanti jangan ga salah pakai. Bagusnya itu dipakai di acara adat dan pertemuan non-formal,” ungkapnya.
Mengintip di zaman dahulu, ikat kepala banyak digunakan oleh bangsawan dan tokoh masyarakat, akan tetapi keberadaannya perlahan mulai menghilang. Oleh karena itu, Dedy dengan kepeduliannya terhadap budaya ingin kembali mengangkat ‘kebek palak’ sebagai salah satu ciri khas Kota Bengkulu.