Wordpers.id, Rejang Lebong – Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Rejang Lebong, Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah borong takjil yang dijajakan di Pasar Bang Mego Curup pada Kamis (07/05/2020).
Saat turun ke Pasar Bang Mego ini, Gubernur Rohidin didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Sekretaris Daerah Rejang Lebong, Kepala Diskop UMK Provinsi Bengkulu, Kepala bappeda Provinsi Bengkulu, unsur Kepala OPD dan FKPD.
Saat di Pasar Gubernur Rohidin memborong berbagai macam takjil untuk berbuka puasa mulai dari kue, gorengan, cendol, kurma, pempek serta jajanan takjil lainnya. Rencananya takjil ini akan dibagikan kepada masyarakat sekitar dan juga orang yang membutuhkan.
Raut suka cita terpancar di wajah pedagang yang jualannya diborong oleh Gubernur Rohidin, salah satunya Marlinda mengaku kaget dan merasa terbantu dengan langkah yang dilakukan Gubernur Rohidin. Dirinya juga mengungkapkan selama masa Pandemi Covid-19 ini omset penjualannya menurun dan terkadang sisa jualan pun dibawa pulang.
“Kami sebenarnya terkejut dan sangat terbantu sekali, selama Bulan Puasa ini jualan kami sepi terlebih cuaca hujan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih Pak Gubernur, semoga Covid-19 cepat berlalu dan kita semua tetap sehat,” ujarnya.
Sementara itu, pasangan suami istri penjual empek-empek Mardani dan Herlianti merasa meluapkan suka citanya, mereka mengaku bahwa selama pandemi Covid-19 omset menurun drastis terlebih pada saat hujan pun mereka terpaksa membawa pulang kembali sisa jualan mereka.
“Kami sangat senang sekali pak, biasanya sepi terlebih pada saat hujan. Terima kasih Pak Rohidin, sukses selalu dan kami doakan semoga bapak dapat melanjutkan kepemimpinan selanjutnya dan terpilih kembali,” tuturnya.
Sementara itu Gubernur Bengkulu mengaku bahwa pihaknya sengaja memborong atau membeli takjil yang dijajakan para pedagang Pasar Bang Mego dengan maksud membantu ekonomi di tengah Covid-19, Gubernur Rohidin juga berharap dengan diborongnya takjil tersebut bisa menambah semangat kepada masyarakat dan juga pedagang.
“Pasar Bang Mego ini merupakan sentra kuliner kalau sore di Bulan Ramadhan, jadi aktivitas masyarakat cukup padat kita mencoba bagaimana menyisir dan memberikan semangat kepada masyarakat dan pedagang agar walaupun dalam suasana pandemi Covid-19, mereka tetap semangat berusaha tapi jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan. Maka dalam waktu bersamaan kita coba beli yang mereka perjual belikan kemudian kita berikan masker agar dapat digunakan saat berjualan dan aktivitas pasar tetap berlanjut,” ujarnya.