Lagii! Suci TKI Taiwan Bongkar Dugaan Mafia di Tulungagung? Kapolres Kasih Jawaban Menohok!

Kapolres Diserang di Medsos: “Saya Hormati Kebebasan Berpendapat!”

Tulungagung, Word Pers Indonesia – Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menjadi sasaran kritik keras tenaga kerja migran asal Tulungagung yang bekerja di Taiwan, Suci. Melalui media sosial, Suci menuding adanya praktik ilegal seperti mafia solar, tambang galian C, hingga perjudian yang menurutnya tidak ditindak tegas aparat, bahkan menuding keberadaan “beking” aparat.

Serangan ini bermula dari tuduhan Suci bahwa Kapolres Tulungagung diduga menggembosi laporan kasus tambang galian C yang menyeret nama bos K-cunk Motor di wilayah hukum Polda Jawa Timur.

Tidak berhenti di situ, Suci juga menyiratkan aparat turut melindungi jaringan mafia solar dan praktik perjudian berkode 303 di Tulungagung.

Menanggapi serangan terbuka tersebut, Kapolres memilih tidak bereaksi emosional. Ia menegaskan bahwa menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara.

“Saya menghormati setiap warga negara yang menyampaikan pendapat, baik lisan maupun tertulis, secara langsung atau melalui media sosial,” ujar AKBP Muhammad Taat Resdi kepada wartawan, Senin.

Menurutnya, kebebasan berpendapat merupakan amanat konstitusi yang tidak bisa dihalangi oleh siapa pun.

“Itu bagian dari kebebasan berpendapat dan risiko pejabat publik. Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang tidak pas, kami terus berbenah,” lanjutnya.

Kapolres memastikan tidak akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum meskipun dinilai sarat tuduhan.

“Saya tidak mempermasalahkan dan tidak akan memberikan tanggapan untuk mengekang kebebasan berpendapat,” tegasnya.

Meski demikian, Kapolres meyakini masyarakat dapat menilai sendiri informasi yang beredar.

“Masyarakat bisa memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang benar,” tambahnya.

Polres Tulungagung sendiri menyediakan saluran pelaporan resmi bagi masyarakat jika menemukan tindak kriminal maupun dugaan penyalahgunaan wewenang personel, baik secara langsung maupun daring.

BACA JUGA:  Serius, Kasus Galian C Rampung, Polres Mukomuko Limpahkan ke Kejaksaan

“Untuk kedaruratan ada 110, kemudian Whatsapp 081245672005, dan berbagai layanan lain termasuk saluran Propam,” imbuh Taat Resdi.

Kapolres pun mengajak masyarakat menggunakan media sosial sebagai sarana membangun keamanan, bukan menyebarkan hoaks atau tuduhan sepihak.

“Medsos itu sarana. Memberi manfaat atau tidak tergantung siapa yang memanfaatkan. Mari gunakan untuk hal positif,” tutupnya.

Reporter: Agris
Editor: Redaksi

Posting Terkait

Jangan Lewatkan