Word Pers Indonesia – Mahasiswa Simeulue meminta kepada Pemkab Simeulue untuk memfasilitasi Sistem Online Pendaftaran Beasiswa Mahasiswa di Simeulue. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua harian Ippelmas Banda Aceh dan juga merupakan Presiden Mahasiswa di salah satu Universitas ternama di Banda Aceh Nata Julmagfirah. saat ditemui Wartawan.
Ketua harian Ippelmas Banda Aceh sekaligus Presma ini menilai bahwa kurang lengkapnya jika pendaftaran beasiswa ini tidak melakukan pendaftaran via online.
Selaku ketua harian Ippelmas Banda Aceh, Nata Julmagfirah. J merasa kecewa atas tidak dilakukannya pendaftaran via online untuk beasiswa.
“Saya sedikit kecewa terkait pendaftaran yang diberikan oleh pemkab, seharusnya di era Revolusi Industri 4.0 ini Peningkatan Fasilitas IT di setiap Kabupaten/kota sangat menjadi harapan besar bagi Masyarakat dan Mahasiswa Simeulue Khususnya. Karna salah satu Support System generasi muda ialah mempermudah segala aspek kebutuhannya,” Ucap ketua harian Ippelmas Banda Aceh Nata Julmagfirah. J kepada awak media, Sabtu 07/05/2022.
Ketua harian Ippelmas Banda Aceh itu juga sering mendengarkan keluh kesah dari mahasiswa terkait pendaftaran beasiswa pemkab di Simeulue yang mana pada saat pembukaan pendaftaran sebagian besar mahasiswa Simeulue sedang berada di perantauan dan sangat sulit untuk mempersiapkan berkas serta pengantaran berkas ke kabupaten Simeulue.
“Menurut saya pemkab harus lebih banyak mempertimbangkan situasi dan kondisi mahasiswa di perantauan, karena ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, salah satunya jarak dan waktu yang tidak dapat ditempuh dalam waktu dekat karena ada tanggungjawab lebih di perkuliahan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa alasan kami untuk meminta kepada pemerintah agar memfasilitasi dengan pendaftaran via online.
“Kami memiliki alasan agar pemerintah memfasilitasi Pendaftaran online tersebut, pertama adalah untuk mempermudah mahasiswa dalam mengakses internet untuk mengupload data, kedua menghindari pendoublean data dan ada beberapa faktor lainnya yang harus di pertimbangkan” Jelas nata.
Nata juga berharap pemerintah Daerah lebih banyak mempertimbangkan situasi dan kondisi yang dirasakan oleh mahasiswa Simeulue di perantauan.
“Saya juga berharap agar di era revolusi Industri 4.0 ini terkhusus untuk masyarakat dan pemerintah lebih memanfaatkan teknologi informasi sebaik mungkin untuk mempermudah urusan dan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari,” Tutupnya. (Defrizan)