Oleh : Bagus SLE
Bandung, siapa yang tidak pernah mendengar nama kota ini? Kota dengan penduduk kaya akan kreatifitas dan dikenalnya juga sebagai Paris Van Java, yang menjadi trend fashion, aksesoris hingga makanan.
Kota sebagai ibukota Jawa Barat ini, pada tahun 2000an kembali menjadi trend setter kuliner bagi banyak penduduk Indonesia.
Seblak, iya, seblak, makanan yang menjadi khas Bandung ini ada yang menyamakan dengan Kerupuk Godog yang berasal dari daerah Sumpur Jawa Tengah, yang sudah ada sejak tahun 1940an. Karena sama-sama menggunakan kerupuk sebagai bahan di dalamnya.
Makanan yang mengandalkan rasa pedas ini, yang di dalamnya ada kerupuk, atau sosis, atau bakso, siomay, tahu, makaroni atau yang lain ini, semua itu adalah sebagai toping. Sedangkan seblak itu sendiri adalah bumbunya yang terdiri dari kencur, bawang merah, bawang putih, cabe, lalu ditumis dengan air secukupnya.
Di Bengkulu, seblak saat ini sudah menjamur. Hampir setiap sudut kota dan desa sudah ada kedai yang menjual penganan ini. Sebagai peluang bisnis, ini menjanjikan.
Untuk di Bengkulu, awal pertama kali kemunculan makanan yang aroma kuat kencur ini diperkenalkan oleh kedai BABE di festival kuliner yang di adakan oleh sebuah hotel, setiap malam Sabtu beberapa tahun lalu, kemudian menyebar ke mana-mana.
Hampir setiap tempat keramaian di dalam kota, sangat mudah menemukan jajanan yang banyak dinikmati oleh kaum muda, terutama perempuan, baik anak-anak, remaja, mahasiswi, ibu-ibu muda ataupun wanita yang lebih tua, yang merasa tertantang untuk menaklukkan pedas khas dari seporsi makanan tersebut.
Di pusat jajanan kuliner malam, seperti di jalan KZ Abidin 2, yang selama ini dikenal dengan nasi goreng dan teh telurnya pun, sudah dapat ditemui. Kedai Wakul Ledy yang dibuat ala semi container ini menampilkan Seblak sebagai menu utamanya, didampingi oleh kopi premium harga kaki lima dan sari jeruk kalamansi dingin atau panas yang merupakan produk khas Bengkulu.
Selain jaka dan mojangnya, fashion dan aksesoris, kini seblak Bandung pun juga telah menaklukkan banyak wanita Bengkulu dan berperan dalam mengurangi pengangguran pada saat corona ini semakin banyak jumlahnya.