MUKOMUKO – Program ketahanan pangan ikan dan Sapi Dana Desa (DD) 20 persen Desa Gajah Makmur menjadi Sorotan perhatian serius dari Ketua Bidang Pengawasan Dana Negara APBN – APBD Ormas Jaringan Profesional Jaringan Mitra Negara ( PROJAMIN ) DPC Kabupaten Mukomuko Ahmad Basrin.S.AP.
Pasalnya realisasi program ini sangat rawan. Salah satunya Kejelasan kelompok penerima bantuan, menjadi hal yang wajib dipenuhi. Mulai dari nama kelompok, struktur kepengurusan, foto kopi KTP anggota hingga proposal pengajuan bantuan,” tegas Basrin, Kamis (12/01/2023).
Berdasarkan temuan saat dilapangan dan juga menerima keluhan dan laporan dari pengelola kelompok ketahanan pangan tentang ada beberapa kelompok kolam ikan yang mati bahkan dalam jumlah yang banyak, termasuk juga kelompok kambing yang simpang siur mengenai Penerimaan ada yang satu Kelompok 14 Ekor karena ada kandang dan kelompok penerima 10 Ekor karena Belum ada kandang nya, kalo dilhat ini ada ke timpangan jumlah penerima dan juga jangan sampai Tabrak Aturan.
Ini jadi catatan untuk PEMDes Desa Gajah Makmur permasalahan ini untuk segera diselesaikan supaya Ketahanan pangan itu artinya tersedianya pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan. Maka dalam konteks penggunaan Dana Desa bisa dimaksimalkan untuk pemanfaatan dan tersedianya pangan. Supaya Program ketahanan pangan di desa ini berkelanjutan. Termasuk juga Tetang Pengelolaan dan BUMDes Desa gajah Makmur yang selama ini Pakum”, pungkas Basrin.
“Ya mungkin nanti kita layangkan surat untuk Desa Gajah Makmur Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2008, dimana Pemohon sebagai warga Negara Indonesia memiliki hak (Legal Standing) untuk memperoleh Informasi publik sebagaimana yang diatur dalam UU di atas,” Ungkap Basrin
Anggota Pengelola Kelompok ketahan pangan ikan dan kambing Desa Gajah Makmur .” Hoiri Menjelaskan untuk kambing kita ada 3 kelompok masing – masing kelompok mendapat 14 Ekor jelasnya,
sedang kelompok tetangga dari Kasi Kasi Kesra warga penerima ikan untuk ikan ada yang mati apa penyebab dari mati nya ikan tersebut apakah “PH air yang rendah, atau kandungan oksigen, atau bibit ikan terlalu kecil kita tidak tau”, ungkapnya. Al (Ars)