Wordpers.id, Bengkulu – Pemuda Panca Marga (PPM) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 sekaligus melaksanakan pelantikan Pimpinan Cabang (PC) PPM se-Provinsi Bengkulu dalam acara yang berlangsung di Balai Semarak, Kota Bengkulu, pada Senin (28/11).
Dengan tema “Dengan Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai Juang ’45, PPM Harus Mampu Mengimplementasikannya Menjadi Perekat Bangsa”, kegiatan ini berlangsung penuh semangat dan dihadiri berbagai pihak.
Ketua Pimpinan Daerah PPM Provinsi Bengkulu, Meriyani, S.Ikom., M.H., secara langsung melantik para pengurus cabang dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Kepala Dinas Kesbangpol Provinsi Bengkulu Jaduliwan, S.E., M.M., serta sejumlah anggota keluarga para pejuang dan veteran Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Meriyani menekankan pentingnya bagi seluruh pengurus untuk mematuhi aturan organisasi yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Ia juga mengingatkan bahwa anggota PPM adalah pewaris nilai perjuangan para veteran yang harus melanjutkan semangat juang ’45 dengan cara-cara yang relevan di era modern.
“Kita harus melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan cara yang relevan di zaman sekarang. Jadilah organisasi yang mandiri dan mampu memberi manfaat bagi masyarakat luas,” tegasnya.
Muhammad Yasin, salah satu sesepuh dari keluarga besar PPM, turut memberikan pesan inspiratif kepada para pengurus baru. Ia menekankan bahwa PPM harus menjadi teladan yang disegani, bukan ditakuti.
“Jangan manfaatkan seragam untuk kepentingan pribadi, tetapi tunjukkan bahwa PPM mampu berkarya dan mendukung kebijakan pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia juga berharap organisasi ini dapat mandiri dengan menciptakan kegiatan produktif yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, dalam pesannya mengingatkan pentingnya memperkuat konsolidasi internal organisasi dengan tetap berpegang pada AD/ART.
Ia juga mendorong pengurus PPM untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan memastikan program kerja organisasi memberikan dampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya sekadar seremoni.
