Progres 92 Persen, Rehabilitasi D.I Air Ketahun Jadi Tumpuan Ketahanan Pangan Lebong

Lebong, Word Pers Indonesia Proyek rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I) Air Ketahun yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menunjukkan progres signifikan dan hampir memasuki tahap penyelesaian. Hingga pertengahan Desember 2025, realisasi fisik pembangunan telah mencapai sekitar 92 persen. Capaian ini menegaskan bahwa proyek strategis tersebut berjalan sesuai dengan perencanaan dan ditargetkan rampung tepat waktu.

Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp36,4 miliar ini dikerjakan oleh PT Rodateknindo Purajaya sebagai kontraktor pelaksana. Pekerjaan mencakup wilayah Kecamatan Bingin Kuning hingga Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, dengan bentang pengerjaan dari BK 1 sampai BK 9. Kawasan ini merupakan bagian vital dari sistem irigasi yang menopang ribuan hektare lahan persawahan masyarakat, sehingga keberlanjutan proyek ini memiliki dampak langsung terhadap ketahanan pangan daerah.

Salah satu fokus utama rehabilitasi adalah pembangunan dan perbaikan saluran irigasi sepanjang 1.300 meter. Saluran ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi distribusi air, sehingga aliran air ke lahan pertanian menjadi lebih stabil, terukur, dan berkelanjutan. Dengan sistem irigasi yang lebih andal, petani diharapkan tidak lagi bergantung pada kondisi cuaca yang tidak menentu.

Tak hanya itu, proyek ini juga membangun jalan inspeksi selebar empat meter yang membentang sejajar dengan saluran irigasi utama. Jalan tersebut memiliki fungsi strategis, tidak hanya sebagai akses pemeliharaan jaringan irigasi oleh petugas teknis, tetapi juga sebagai sarana pendukung mobilitas petani. Keberadaan jalan inspeksi memudahkan pengangkutan hasil panen dari lahan menuju jalan utama, sehingga efisiensi distribusi hasil pertanian dapat meningkat.

Konsultan lapangan proyek, Ir Hendret MT, menegaskan bahwa aspek keamanan dan keberlanjutan konstruksi menjadi perhatian utama. Selain pembangunan saluran dan jalan inspeksi, proyek ini juga mencakup pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di sejumlah titik rawan longsor. Struktur tersebut dibangun untuk menjaga kestabilan tanah, khususnya saat debit air meningkat pada musim hujan.

BACA JUGA:  BMH Salurkan Bantuan Sumur Bor untuk Panti Asuhan Qurrota A’yun Lebong

“Pembangunan TPT sangat penting untuk melindungi saluran irigasi dari potensi kerusakan akibat pergerakan tanah. Dengan struktur yang kuat, risiko longsor dapat ditekan dan usia layanan irigasi menjadi lebih panjang,” jelas Hendret saat ditemui di lokasi proyek, Kamis (18/12/2025).

Progres 92 Persen, Rehabilitasi D.I Air Ketahun Jadi Tumpuan Ketahanan Pangan Lebong

Ia juga memastikan bahwa seluruh material konstruksi yang digunakan berasal dari sumber galian resmi dan telah memenuhi standar teknis yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas bangunan agar mampu bertahan dalam jangka panjang dan berfungsi optimal bagi masyarakat.

Selain manfaat infrastruktur, proyek ini turut memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga sekitar. Selama proses pembangunan, PT Rodateknindo Purajaya melibatkan tenaga kerja lokal dalam jumlah signifikan. Keterlibatan masyarakat setempat tidak hanya membantu percepatan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan pendapatan dan perputaran ekonomi di wilayah sekitar proyek.

“Kami berupaya agar manfaat proyek ini bisa dirasakan sejak tahap pengerjaan. Tenaga kerja lokal menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proyek,” tambah Hendret.

Dengan selesainya rehabilitasi irigasi D.I Air Ketahun, petani di Kabupaten Lebong diharapkan mampu mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan maupun kelebihan air. Sistem irigasi yang tertata akan memudahkan pengaturan pola tanam dan meningkatkan intensitas panen. Di sisi lain, infrastruktur pendukung seperti jalan inspeksi turut memperlancar distribusi hasil pertanian.

Sebagai salah satu proyek infrastruktur strategis, rehabilitasi D.I Air Ketahun menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah. Dengan investasi puluhan miliar rupiah, proyek ini diharapkan menjadi fondasi bagi peningkatan kesejahteraan petani serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian di Kabupaten Lebong.

Reporter: Agus.A
Editor: Anasril

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

News Feed