PTK: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Whatsapp Grup Kelas Pada Tema Binatang Sub Tema Binatang Kaki Dua

Wiji Maryani Paud Terpadu Kasih Sayang Penelitian Tindakan Kelas
Wiji Maryani Paud Terpadu Kasih Sayang Penelitian Tindakan Kelas

PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN
MEDIA WHATSAPP GRUP KELAS PADA TEMA BINATANG SUB TEMA BINATANG KAKI DUA
DI KELOMPOK B PAUD TERPADU KASIH SAYANG KECAMATAN PONDOK SUGUH
TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021

Oleh
WIJI MARYANI, S.Pd

Publiser On Redaksi Word Pers Indonesia Februari 2021

ABSTRAK

Keywords dan Search Console : Hasil Belajar, WhatsApp Grup

Tujuan penelitian pembelajaran ini adalah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media WhatsApp Grup Kelas. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Obyek penelitian berjumlah 15 orang siswa kelompok B di PAUD Terpadu Kasih Sayang, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko pada Tema Binatang. Pengambilan data dalam PTK ini menggunakan analisis data berupa observasi, angket, tes tertulis dan perbuatan, serta dokumentasi. Setiap siklus yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian perbaikan pembelajaran siklus I diperoleh persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 46,67 %, pada siklus II ketuntasan belajar siswa sebesar 66,67% dan pada siklus III ketuntasan belajar siswa sebesar 100%.

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan surat edaran yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Surat Edaran Nomor 15 ini untuk memperkuat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).

Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.
Penulis mengadakan evaluasi pada tema kelompok belajar (KOBER) dengan metode pembelajaran daring di kelas Kelompok B PAUD Terpadu Kasih Sayang. Dari hasil pengamatan awal yang penulis lakukan pada kegiatan pembelajaran, kualitas hasil belajar daring di kelas Kelompok B PAUD Terpadu Kasih Sayang
masih rendah. Ini dapat dilihat pada Persentase Perolehan Nilai Harian selama kegiatan belajar daring:

Tabel 1. Persentase Persentase Perolehan Nilai Harian Selama Kegiatan Belajar
Daring kelas Kelompok B PAUD Terpadu Kasih Sayang Tahun 2020/2021.

Ternyata setelah penulis melakukan Persentase Penilai Harian Selama Kegiatan Belajar Daring hasilnya masih banyak siswa yang memperoleh nilai Belum Berkambang. Dari 15 anak hanya 8 anak (53,33%) yang dapat menuntaskan
pembelajaran. Hal inilah yang membuat penulis berkeinginan untuk mengangkat masalah ini sebagai laporan untuk memperbaiki pembelajaran ini.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah di atas, penulis meminta bantuan kepada Kepala PAUD, rekan sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran. Dari hasil diskusi tersebut didapat masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran antara lain:
a. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring kurang maksimal;
b. Siswa kurang aktif mengerjakan tugas latihan dalam pembelajaran daring;
c. Metode guru dalam mengajar daring kurang bervariasi hanya memberikan materi pembelajaran terkait tema yang dipelajari.
2. Analisis Masalah
Dari semua masalah yang telah teridentifikasi,ternyata dapat diketahui bahwa faktor penyebab kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran karena metode yang diterapkan guru dalam pembelajaran daring terlalu monoton sehingga guru perlu menerapkan model pembelajaran yang inovatif. Dalam hal ini, saya mencoba maksimalkan penggunaan media WhatsApp Grup Kelas untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran berikutnya.
B. Rumusan Masalah
Dari data yang teridentifikasi di atas, maka rumusan masalah yang penulis angkat dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : Bagaimana cara Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Whatsapp Grup Kelas Pada Tema Binatang
Sub Tema Binatang Kaki Dua Di Kelompok B PAUD Terpadu Kasih Sayang Kecamatan Pondok Suguh?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan dari penelitian pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Media Whatsapp Grup Kelas Pada Tema Binatang Sub Tema Binatang Kaki Dua di Kelompok B PAUD Terpadu Kasih Sayang Kecamatan Pondok Suguh.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran antara lain :

1. Manfaat bagi siswa
a. Meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar daring pada materitematik.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada belajar daring pada materi tematik.

2. Manfaat bagi guru
a. Memberikan keterampilan kepada guru dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam pembelajaran daring.
b. Memberikan keterampilan guru dalam merefleksikan dan memecahkan masalah yang timbul dalam kegiatan pembelajaran daring.

3. Manfaat bagi sekolah
a. Memberikan masukan bagi perbaikan/ peningkatan mutu pembelajaran di sekolah khususnya pada pembelajaran daring.

4. Manfaat bagi Peneliti
a. Mendapatkan pengalaman baru dalam menerapkan suatu model
pembelajaran daring yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

METODE PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan keadaan dan kondisi yang sedang berlangsung apa adanya di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Terpadu Kasih Sayang Kecamatan Pondok Puguh Kabupaten Muko-muko. Subyek penelitian adalah siswa kelompok bermain B berjumlah 15 orang. 4 orang siswa laki-laki dan 11 siswi perempuan. Siswa kelompok bermain B rata-rata berumur 5 sampai 6 tahun. Siswa kelompok bermain B PAUD Terpadu Kasih Sayang ini memiliki kecerdasan menengah, dengan ratarata 53,33 % Siswa yang memiliki kemampuan Mulai berkembang dan berkembang cukup baik. Latar belakan ekonomi orang tua siswa pada umumnya berekonomi kurang mampu. Orang tua mereka berasal dari berbagai suku, diantaranya Bengkulu, Jawa, Palembang, dan Sunda. Pekerjaan orang tua siswa tidak tetap yaitu bekerja sebagai buruh, pedangan, pembuat batu bata dan petani. Penulis memilih PAUD Terpadu Kasih Sayang sebagai subyek penelitian
didasarkan atas pertimbangan, antara lain :

1. Sekolah tersebut merupakan sekolah dimana penulis ditugaskan mengajar sehingga kegiatan penelitian ini tidak mengganggu suasana belajar mengajar dikelas lain;

2. Pemahaman dan keaktivan siswa terhadap materi pembelajar tematik masih kurang. rata-rata mata pelajaran tematik belum mencukupi standar perkembangan dalam belajar.
3. (Nilai Standar Perkembangan siswa 70 %) sehingga peneliti merasa bertanggung jawab untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih memuaskan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu, yaitu dari minggu ke 2 bulan Februari sampai minggu ke 3 bulan Februari 2021 yang bertempat PAUD Terpadu Kasih Sayang, Desa Bumi Mekar Jaya, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

C. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan selama 3 (tiga) siklus, dimana tiap siklus akan dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri atas 4 (empat) fase kegiatan, yaitu : Perencanaan. Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi, dengan tahap siklus I, II dan III. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka
penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggrat (dalam Sugiarti,1997:6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dalakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.

Tahapan persiklus dapat dilihat sebagai berikut :

Penjelasan per siklus adalah :
1. Rancangan/ rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya membuat instrument penilaian dan perangkat
pembelajaran;
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari ditetapkannya metode pembelajaran model kontektual berbasis masalah;
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat;
4. Rancangan/ rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

Rencana penelitian dibagi dalam dua putaran yang masing-masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing-masing putaran. Dibuat dalam dua putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

Foto Bersama Anak Murid Paud
Foto Bersama Anak Murid Paud

Siklus I

1. Rencana
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang ada, maka penulis akan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Rencana perbaikan pembelajaran ini akan dilaksanakan dalam upaya mengatasi permasalahan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan tematik.

2. Pelaksanaan Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan:

1. Guru dan Peserta Didik membuka Video Call via WhatsApp Grup Kelas
2. Memberikan salam dilanjutkan dengan berdoa,
3. pembiasaan untuk mematuhi protokol kesehatan,
4. Mengisi daftar hadir, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Anak Ayam, 5. Guru menyampaikan apersepsi “ Coba anak-anak sebutkan macam-macam hewan peliharaan”.
6. Penyampaian Tujuan Pembelajaran.
7. Peserta didik membuka Chat WhatsApp Grup Kelas dan melihat gambar jejak lalu mencari jejak kandang ayam yang dikirimkan melalui WhatsApp Grup Kelas.
8. Menghitung betuk-bentuk geometri gambar ayam yang dikirimkan melalui WhatsApp Grup Kelas.
9. Menggambar bentuk Ayam dan mengirimkannya ke Chat WhatsApp guru.
10. Menyanyikan lagu anak ayam dan merekamnya dalam bentuk video lalu mengirimkan ke Chat WhatsApp guru.
11. Guru memberikan penguatan , apresiasi ,motivasi dan refleksi kepada seluruh peserta didik
12. Menginformasikan tugas yang akan dilakukan berikutnya
13. Menyampaikan rencana kegiatan remedian
14. Menyanyikan salah satu lagu daerah
15. Berdoa bersama
3. Pengamatan
Pengamatan yang peneliti lakukan adalah pengamatan mengenai aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran daring diantaranya :
1. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembuka di Video Call WhatsApp Grup;
2. Keaktifan siswa dalam menyeluesaikan tugas di dalam LKPD dan evaluasi pembelajaran yang berada di Chat WhatsApp Grup Kelas;
3. Keaktifan siswa dalam menanyakan hal yang belum dimengerti terkait materi di kegiatan penutup di Chat WhatsApp Grup Kelas.

BACA JUGA:  Diduga Sebagai Uang Pelicin, Oknum Kades Akui Terima uang Rp. 60 juta dari PT. DDP

4. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif, dimana lembar soal dikerjakan secara individual pada aplikasi WhatsApp Grup Kelas. Sehingga guru dapat mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam memperoleh hasil belajaran.
5. Refleksi
Tahapan peneliti mengkaji kekurangan-kekurangan dalam kegiatan pembelajaran
dan memberikan solusi perbaikan untuk pembelajaran di siklus berikutnya.

Siklus II

1. Rencana
Berdasarkan refleksi yang dilakukan penulis pada siklus I, maka penulis akan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Rencana perbaikan pembelajaran ini akan dilaksanakan dalam upaya memperbaiki permasalahan pembelajaran dan
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan tematik.

2. Pelaksanaan
Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan:
1. Guru dan Peserta Didik membuka Video Call via WhatsApp Grup Kelas
2. Memberikan salam dilanjutkan dengan berdoa,
3. pembiasaan untuk mematuhi protokol kesehatan,
4. Mengisi daftar hadir, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Potong Bebek Angsa,
5. Guru menyampaikan apersepsi “ Bagaimana cara ayam mencari makan? ”.
6. Penyampaian Tujuan Pembelajaran.
7. Peserta didik membuka Chat WhatsApp Grup Kelas dan melihat gambar ayam yang dikirimkan melalui WhatsApp Grup Kelas.
8. Mengamati bentuk-bentuk bagian tubuh ayam pada gambar ayam yang ditampilkan dengan media power point yang dikirimkan melalui WhatsApp Grup Kelas.
9. Mengurutkan gambar seri tentang perkembang biakan ayam dan mengirimkannya ke Chat WhatsApp guru.
10. Melukis dengan bulu ayam dan mengirimkan foto hasil lukisannya ke Chat WhatsApp guru.
11. Memberi makan ayam dan merekamnya dalam bentuk video lalu mengirimkan ke Chat WhatsApp guru.
12. Guru memberikan penguatan , apresiasi ,motivasi dan refleksi kepada seluruh peserta didik
13. Menginformasikan tugas yang akan dilakukan berikutnya
14. Menyampaikan rencana kegiatan remedian
15. Menyanyikan salah satu lagu daerah
16. Berdoa bersama

3. Pengamatan
Pengamatan yang peneliti lakukan adalah pengamatan mengenai aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran daring diantaranya :
1. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembuka di Video Call WhatsApp Grup;
2. Keaktifan siswa dalam menyelesaikan tugas di dalam LKPD dan evaluasi pembelajaran yang berada di Chat WhatsApp Grup Kelas;
3. Keaktifan siswa dalam menanyakan hal yang belum dimengerti terkait materi di kegiatan penutup di Chat WhatsApp Grup Kelas.

4. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif, dimana lembar soal dikerjakan secara individual. Sehingga guru dapat mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam memperoleh hasil belajaran.
5. Refleksi
Tahapan peneliti mengkaji kekurangan-kekurangan dalam kegiatan pembelajaran
dan memberikan solusi perbaikan untuk pembelajaran di siklus berikutnya.

Siklus III

1. Rencana
Berdasarkan refleksi yang dilakukan penulis pada siklus II, maka penulis akan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Rencana perbaikan pembelajaran ini akan dilaksanakan dalam upaya memperbaiki permasalahan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan tematik.

2. Pelaksanaan
Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan:
1. Guru dan Peserta Didik membuka Video Call via WhatsApp Grup Kelas
2. Memberikan salam dilanjutkan dengan berdoa,
3. pembiasaan untuk mematuhi protokol kesehatan,
4. Mengisi daftar hadir, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu burung kakak tua, 5. Guru menyampaikan apersepsi “ Dengan cara apa ayam berkembang biak? ”.
6. Penyampaian Tujuan Pembelajaran.
7. Peserta didik membuka Chat WhatsApp Grup Kelas dan melihat video menggoreng dan memakan telur yang dikirimkan melalui WhatsApp Grup Kelas.
8. Melengkapi kalimat aku suka makan telur asin yang dikirimkan melalui WhatsApp Grup Kelas.
9. Membuat kolase dari cangkang telur dan mengirimkannya foto hasil ke Chat WhatsApp guru.
10. Membuat gambar telur sesuai angka dan mengirimkan foto hasil lukisannya ke Chat WhatsApp guru.
11. Guru memberikan penguatan , apresiasi ,motivasi dan refleksi kepada seluruh peserta didik
12. Menginformasikan tugas yang akan dilakukan berikutnya
13. Menyampaikan rencana kegiatan remedian
14. Menyanyikan salah satu lagu daerah
15. Berdoa bersama
3. Pengamatan
Pengamatan yang peneliti lakukan adalah pengamatan mengenai aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran daring diantaranya :
1. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembuka di Video Call WhatsAppGrup;
2. Keaktifan siswa dalam menyelesaikan tugas di dalam LKPD dan evaluasi pembelajaran yang berada di Chat WhatsApp Grup Kelas;
3. Keaktifan siswa dalam menanyakan hal yang belum dimengerti terkait materi di kegiatan penutup di Chat WhatsApp Grup Kelas.
4. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif, dimana lembar soal dikerjakan secara individual. Sehingga guru dapat mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam memperoleh hasil belajaran.
5. Refleksi
Tahapan peneliti mengkaji kekurangan-kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dan memberikan solusi perbaikan untuk pembelajaran di siklus berikutnya.
D. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa instrument yaitu:
1) Kegiatan pada LKPD dan Evaluasi pembelajaran , digunakan untuk
mengumpulkan data hasil belajar;
2) Angket, digunakan untuk mengumpulkan data kegiatan belajar klasikal;
3) Angket, digunakan untuk mengumpulkan data kegiatan pembelajaran daring;
E. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang akan dianalisis adalah data yang dikumpulkan baik pada saat pratindakan, selama tindakan, maupun sebelum tindakan pembelajaran dilaksanakan.

F. Analisis Data
Pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan kerangka analisis sebagai berikut:
1. Seleksi data, pengelompokan dan pengolahan data, dan interpretasi data;
2. Evaluasi dan refleksi terhadap hasil interpretasi data;
3. Tindak lanjut dan rekomendasi.
Kerangka pengolahan dan analisis data tersebut di atas akan diberlakukan pada setiap siklus tindakan sampai penelitian dianggap selesai. Khusus berkanaan dengan analisis data hasil penelitian meliputi:
1. Analisis, refleksi, dan tindak lanjut terhadap data hasil orientasi dan
identifikasi masalah;
2. Analisis, refleksi, dan tindak lanjut terhadap data perencanaan tindakan
penelitian;
3. Analisis, refleksi, dan tindak lanjut terhadap data hasil pelaksanaan
tindakan penelitian;
4. Pembahasan terhadap hasil dan temuan penelitian;
5. Kesimpulan dan rekomendasi.
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan aktivitas siswa mengikuti pembelajaran daring terhadap materi tentang tematik ≥ 80 % siswa aktif dengan hasil belajar harus mencapai nilai perkembangan belajar siswa (70 %).

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang media WhatsApp Grup yang diterapkan pada Tema Binatang di PAUD Terpadu Kasih Sayang, Desa Bumi Mekar, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dapat disimpulkan bahwa media WhatsApp Grup dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pengambilan data dalam PTK ini menggunakan analisis data berupa observasi, angket, tes tertulis dan perbuatan, serta dokumentasi. Setiap siklus yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian perbaikan pembelajaran siklus I diperoleh persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 46,67 %, pada siklus II ketuntasan belajar siswa sebesar 66,67% dan pada siklus III ketuntasan belajar siswa sebesar 100%.

Berdasarkan hasil penelitian yang Wiji Maryani yang telah dilakukan, media WhatsApp Grup yang
diterapkan pada Tema Binatang di PAUD Terpadu Kasih Sayang, Desa Bumi Mekar, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu disarankan:

1. Bagi siswa, hendaknya belajar dengan media WhatsApp Grup ini perlu dilakukan
secara berkesinambungan, khususnya saat pembelajaran daring dengan
mengajak guru dan teman, tidak hanya pada saat penelitian ini dan dapat
diterapkan pada pembelajaran lain;

2. Bagi guru, untuk menerapkan media WhatsApp Grup seperti peneliti diperlukan
persiapan yang matang, terutama pada memilihan bahan ajar, pembuatan
LKPD dan evaluasi supaya siswa tertarik dan berantusias dalam mengikuti
pembelajaran daring ini;

3. Bagi sekolah, untuk mengatasi permasalahan permasalahan pembelajaran
daring yang cenderung sulit bagi siswa untuk beradaptasi, maka sebagai
alternatif penyelesaiannya adalah menggunakan media WhatsApp Grup;

4. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan media
WhatsApp Grup ini disarankan untuk membuat persiapan yang lebih sempurna
terutama untuk persiapan bahan ajar, LKPD, evaluasi dan instrument
pengamatan beserta rubrik-rubrik yang jelas pada saat kegiatan pembelajaran.

Dokumentasi: