Simeulue-Word Pers Indonesia-Unit Pelaksana Teknis Daerah Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh (UPTD 4 PUPR Aceh) dinilai tidak serius menangani pemeliharaan daerah milik jalan bersemak di jalan lintas Sinabang sibigo, kabupaten Simeulue
Pasalnya disepanjang ruas jalan yang masuk dalam kewenangan provinsi itu masih tampak semak belukar membumbung tinggi hingga masuk setengah badan jalan
“Kita sangat kecewa terhadap dinas PUPR Aceh melalui UPTD 4 Meulaboh yang menangani jalan tersebut,” kata Hendra Muryono, Ketua Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya (Laskar) perwakilan Simeulue pada Selasa, (3/10/2023)
Padahal kata Hendra, jalan tersebut baru saja ditangani oleh dinas PUPR Aceh melalui tim teknis UPTD 4 Meulaboh beberapa hari belakangan namun sangat disayangkan kondisinya saat ini kian memprihatinkan
Misalnya, di ruas jalan pronvinsi antara Desa Luan Balu dengan Desa Bulu Hadik atau tepatnya di kawasan PDKS, di sepanjang kawasan tersebut tampak akar pohon membumbung tinggi hingga masuk kedalam daerah milik jalan
Menurutnya, pengerjaan pemeliharaan disepanjang ruasJalan provinsi tersebut tampak dikerjakan asal asalan dan tidak sesuai dengan standar pengerjaan
“ kita melihat dinas PUPR Aceh melaui UPTD 4 Meulaboh tidak serius menngni ruas jalan provin itu,” kata kata hendra
Karena itu, Hendra muryono, yang juga sebagai Ketua Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya (Laskar) perwakilan Simeulue, mendesak PUPR propinsi agar segara blusukan ke Simeulue dan manganggarkan kembali dana pemeliharaan untuk badan jalan nasional luan Balu – buluh hadek
Sebab kata hendra jalan yang menghubungkan Desa Luan Balu dengan Desa Bulu Hadek tepatnya di sepanjang lintasan PDKS Kecamatan Teluk Dalam telah mengalami penyempitan jalan yang dikhawatirkan akan terjadinya kecelakaan bagi pengendara motor baik roda dua maupun roda empat.
“Kita berharap PUPR propinsi agar blusukanlah ke simeulue, melihat kondisi badan jalan yang mengalami penyempitan, dikarenakan ini sangat membahayakan pengguna jalan”. Tutup, Hendra Muryono. (Red)