Kota Bengkulu, Wordpers Indonesia – Pasca banjir melanda kota Bengkulu beberapa hari lalu, setelah air surut Kamis sore (21/10/2021) kepala dinas PUPR Kota Bengkulu Noprisman ST.,MSi bersama Kepala Bidang dan Kasi PUPR meninjau titik-titik aliran air yang rawan banjir seperti Sungai Bengkulu , Perum Ejuka , Perum Korpri dan Rawa Makmur.
Berdasarkan hasil penelusuran di lokasi tersebut kepala dinas PUPR Noprisman mengantakan beberapa titik perlu normalisasi sungai seperti pengerukan pembersihan sedimentasi dan pelebaran sungai
“Hasil tinjauan tadi aliran air yang rentan banjir perlu dilakukan normalisasi dan perbaikan lebih lanjut, yang sangat dibutuhkan kerjasama lintas sektor seperti Balai wilayah sungai VII Bengkulu dan Dinas PU Kabupaten /Provinsi Bengkulu.” Jelas Noprisman.
Lebih lanjut Selain faktor anomali iklim, alih fungsi lahan di daerah hulu dan posisi topografisnya yang terletak pada daerah yang rendah, kemudian adanya kerusakan pintu air dan sedimentasi serta sampah yang terjadi di muara dan sepanjang sungai juga merupakan faktor penyebab terjadinya banjir.
Ia menilai penanganan banjir yang dilakukan saat ini masih dilakukan secara sektoral, parsial dan bersifat sesaat berdasarkan tugas pokok fungsi dari masing-masing wilayah sehingga kinerja pengelolaan banjir tidak bisa optimal.
“Upaya penanganan banjir ini harus dilakukan secara holistik dan sinergis dari seluruh instansi meskipun mungkin harus lintas wilayah administrasi terkait aliran air dari hulu sampai hilir.” Tutup Kadis PUPR Kota Bengkulu