Word Pers Indonesia – Dengan perubahan badan hukum salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov), semula hanya berbentuk Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perusahaan Terbatas (PT) Daerah, PT Bimex (Perseroda) agar dapat menjadi kebanggaan Provinsi Bengkulu.
Terlebih sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No.2 tahun 2021, akan ada penyertaan modal daerah kurang lebih Rp. 11 milyar, sehingga diharapkan bisa eksis dan bersaing dengan perusahaan yang sudah lebih maju dan berkembang, tidak saja di tingkat daerah, tetapi juga nasional, bahkan internasional nantinya.
Pernyataan itu diungkapkan Asisten II Sekda Provinsi Bengkulu Fahriza Razie, seusai mengikuti pisah sambut jabatan Direktur Utama PD Bimex Ir. Frentindo kepada Direktur PT Bimex (Perseroda) Handiro Efriawan, dan Bismalinda yang sebelumnya menjabat Dewan Pengawas menjadi Komisaris, bertempat di kantor Gubernur Bengkulu.
Menurut Fahriza, seiring pergantian jabatan dan masih adanya jabatan direksi dan komisaris yang kosong, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu, akan menyusul diisi sesuai dengan kebutuhan, melalui proses seleksi terbuka.
Apalagi untuk keputusan jabatan direksi dan komisaris yang sekarang, ditentukan oleh Gubernur, setelah direksi sebelumnya diberhentikan semuanya.
“Pemprov mengapresiasi kinerja direksi yang lama dipimpin Frentindo dan dengan telah adanya ikatan emosional diyakini akan mendukung direksi baru dari PT Bimex (Perseroda) ini,” ujarnya pada Senin, (31/1/2022).
Sementara itu, mantan Direktur Utama PD Bimex Ir Frentindo menyampaikan, meski tidak masuk lagi dalam direksi, karena alasan efesiensi untuk kebersamaan, namun akan tetap ikut berkontribusi. Mengingat dengan berkarya di luar struktur PT Bimex, diyakininya akan lebih leluasa dalam bekerja.
“Saya tidak mundur, tapi saya mempersilahkan kepada Pak Handiro dan Ibu Bismalinda pimpin PT Bimex, karena sejak Perda PT Bimex (Perseroda) keluar, PD Bimex sudah tidak ada lagi. Mudah-mudahan dengan kebersamaan PT Bimex (Perseroda) dengan core bisnis yang sudah jelas akan lebih baik lagi kedepannya,” terangnya.
Dibagian lain, Direktur PT Bimex (Perseroda) Handiro Efriawan menyatakan siap melanjutkan program yang sudah digagas sejak adanya PD Bimex sebelumnya, kendati juga pekerjaan rumah (PR) masih banyak yang mesti diselesaikan, terutama kegiatan usaha kepelabuhan dan dengan PT Pertamina, serta sektor lainnya, yakni, tekstil dan perdagangan umum.
“Kita punya target minimal pertengahan tahun ini, semua core bisnis perusahaan bisa berjalan. Bahkan mulai tahun ini kita menargetkan ada capaian untuk bisa disetorkan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu. Untuk nominalnya sedang kita susun dulu. Apalagi sebelumnya, ada tawaran Pak Gubernur, dalam pengelolaan Mess Pemda, tidak menutup kemungkinan juga terjadi,” pungkasnya. (Taufik/Red)