Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Pemerintah Pusat telah mengucurkan dana untuk membangun Desa dengan Tema” Desa Membangun Indonesian” agar seluruh Rakyat merasa keadilan pembangunan Desa merata se indonesia ini .
Presiden Republik Indonesia ,H Jokowi Widodo , melalui Menteri Desa untuk mengucurkan Dana Desa (DD) demi percepatan kesejahteraan dan kemakmuran Rakyat Indonesia .
Agar pembangunan di Desa seluruh Indonesia benar benar bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri serta fisik bangunan yang betul betul bermanfaat untuk masyarakat Desa itu sendiri, juga pembangunan tersebut harus tepat sasaran dan berkualitas dan tahan lama.
Namun sangat sayangkan jika suatu bangunan proyek sumur pauk talang tidak ada asas manfaatnya sama sekali yang dirasakan masyarakat desa nanjungan mulai dibangun proyek pauk talang tahun 2020 sampai sekarang tahun 2022 tidak sesuai dengan harapan masyarakat desa nanjungan.
Menurut salah satu warga desa nanjungan yang tidak mau di sebutkan nama nya menjelaskan kepada awak media menjelaskan, selesai di bangun sumur pauk talang sampai sekarang tidak ada masyarakat yang mau mandi atau mengambil air di sumur tersebut.
“Cobalah bapak lihat sendiri kondisi sumur tersebut sangat dalam, jika kami mengambil air pakai tali kami takut tumbang, jatuh dang kami sangat khawatir apa bila anak kecil yang bermain di semua sumur tersebut akan jatuh,” Kata dia mengungkapkan kekhawatirannya.
Lanjut dia, sebelum hal ini membahayakan masyarakat ia berharap kepada Kepala Desa nanjungan yang terpilih bapak Bambang Herawanto kira nya dapat menutup sumur pauk talang tersebut.
“Sebaiknya Ditutup saja, Jangan sampai menimbulkan korban jiwa kami berharap kepada aparat penegak hukum kususnya di wilayah Bengkulu Selatan kiranya dapat memproses pekerjaan pembangunan sumur pauk talang yang ada di desa nanjungan kecamatan Pino raya kabupaten Bengkulu Selatan dikerahkan bangunan tersebut tidak sesuai dengan sasaran nya atau tidak ada asas manfaatnya bagi masyarakat desa nanjungan diduga bangunan tersebut merugikan keuangan negara dan kami berharap juga kepada kepala inspektorat kabupaten Bengkulu Selatan kiranya dapat langsung turun ke lokasi untuk mengecek kebenaran nya,” Lanjutnya.
Untuk diketahui, Pekerjaan DD pembuatan sumur dan drainase , Pekerjaan DD jenis pembuatan sumur umum dengan anggaran Rp.50.848.000 dan Pembangunan saluran drainase dengan anggaran Rp.12.271.000.
Sebagai pelaksana TPK Desa Nanjungan mengatakan kalau pembangunan sumur talang, dan pembangunan Siring pasang tersebut di duga banyak penyimpangan atau tidak sesuai dengan anggaran yang tertera di papan merk.
“Tidaklah mungkin memakan anggaran sebesar itu hanya untuk pembangunan sebuah sumur saja,” singkatnya.
Pantauan di lapangan, awak Media langsung menemui PJS kades Desa Nanjungan Pak Sahrun, selaku Pjs tahun 2020 hari Rabu 1/06/2022 kemarin, ia menyatakan bahwasanya itu semua telah direncanakan sebelum beliau menjabat sebagai Pjs, karena menurut keterangan Pjs tersebut beliau baru menjabat lebih kurang 2 bulan saat proyek itu di laksanakan.
”Jadi untuk keterangan lebih jelas silahkan hubungi TPK dan Kaur pemerintahan Bapak Haryan Jayadi,” Ungkap Sahrun.
Saat di hubungi via telpon belum bisa nyambung, perihal pembangunan ini masyarakat Desa Nanjungan mengatakan tidak transparan.
Dugaan sementara pembangunan sumur dan Siring pasang TPK yang mengambil keuntungan dan melakukan korupsi kiranya kepada aparat penegak hukum khususnya Kapolres Bengkulu Selatan dan Tipikor dapat memanggil TPK pembangunan sumur pauk talang dan siring pasang tahun anggaran 2020. (Ali/Tim)