Selama Pandemi Covid 19 Belum Berakhir, Guru Paud Harus Kreatif dan Inovatif

Artikel Sri Rahayu Paud Terpadu Negeri Pembina Mukomuko

Oleh: Sri Rahayu,S.Pd.AUD

PAUD TERPADU NEGERI PEMBINA
Desa Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbai Kab Mukomuko

Posting On Redaksi Word Pers Indonesia Februari 2021

Menyusul terjadinya wabah Pandemi covid 19, yang hingga saat ini belum juga bisa ditebak kapankah akan berakhir, pemerintah memutuskan agar semua siswa, mulai jenjang PAUD sampai Perguruan Tinggi melakukan proses pembelajaran dari rumah masing-masing.

Kebijakan ini membuat para guru, termasuk di jenjang PAUD, untuk segera beradaptasi. Pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah secara tatap muka, kini harus secara jarak jauh dengan mempergunakan teknologi komunikasi.

Tidak sedikit guru PAUD yang kebingungan. Akhirnya dengan cara sederhana dan minimalis, guru hanya memberi tugas tertulis kepada orangtua untuk dilakukan kepada anak melalui pesan grup WhatsApp (WA).

Pola komunikasi sebatas menggunakan WA memunculkan problem baru, seperti ketidakmampuan orang tua menerjemahkan pembelajar untuk anak. Maka pemanfaatan platfrom pembelajaran dalam jaringan (daring) lainnya, perlu dikuasai oleh guru PAUD.

Aktivitas baru ini membuat para guru PAUD harus memiliki kecakapan mengoperasikan teknologi, merancang pembelajaran jarak jauh yang tepat dan menyenangkan.

Bagi lembaga satuan PAUD yang jauh sebelum pandemi covid 19 telah memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran tidak kaget dengan situasi saat ini. Guru PAUD tersebut dengan mudah memberikan pelajaran menggunakan teknologi.

Pembelajaran disampaikan dengan beragam model yang memperpadukan tulisan, audio visual, dan video. Bahkan sekolah telah memiliki aplikasi untuk menunjang pembelajaran di era digital ini.

Rumah Main Cikal misalnya, tetap dapat menerapkan pembelajaran yang efektif mengunakan teknologi, sebagaimana yang dilansir oleh kompas.com (1/4). Platfrom pembelajaran daring yang digunakan oleh Rumah Main Cikal adalah Sekolah.mu.

Berikut ini kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang guru PAUD, agar pembelajaran di rumah bagi anak usia dini berjalan lancar dan efektif dengan memanfaatan tekologi:

Pertama, Guru dituntut untuk cepat beradaptasi dengan teknologi, seperti smartphone atau gawai, karena belajar dari rumah harus memanfaatkan perangkat teknologi. Guru harus paham menggunakan beragam aplikasi untuk menunjang pembelajaran dari rumah. Sehingga tidak hanya lewat WA tugas diberikan kepada orang tua.

Guru dapat menggunakan satu diantara aplikasi daring seperti Zoom atau Google meeting yang memberikan kemudahan untuk melakukan tatap muka secara daring. kegiatan ini tidak harus setiap hari, bisa di lakukan seminggu 2 kali atau 1 kali.

Misalnya pembelajaran daring untuk anak usia 5-6 tahun, guru dituntut cakap dalam menggunakan beragam aplikasi tatap muka daring, seperti zoom atau google meeting. Cara ini dapat digunakan untuk topik bercerita, bernyanyi atau senam. Durasinya tidak perlu lama-lama, 10 – 15 menit saja.

Kedua, Guru dituntut kreatif dan inovatif. Sebagaimana Surat Edaran Mendikbud No 4 tahun 2020, target Pembelajaran Jarak Jauh/ daring dari rumah tidak untuk menuntaskan kurikulum.

Oleh karena itu, dibutuhkam kreatifitas dan inovatif guru. Seperti misalnya, pembelajaran diarahkan untuk peningkatan kecakapan hidup anak.

Guru mengajak anak belajar berbasis project base learning (membuat karya) dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai dirumah. Misalnya membuat karya menanam tanaman atau sayuran dirumah. Mulai dari membuat pot dari botol plastik, mengisi tanah, menanam benih, merawat tanaman, hingga tumbuh subur. Tentu program ini didampingi oleh orang tua dan usia anak 6-7 tahun.

Ketiga, Guru PAUD dituntut memiliki kecakapan komunikasi yang baik kepada Orang Tua. Komunikasi menjadi sangat penting, agar pengasuhan berjalan dengan baik. Karena ini berkaitan dengan penilaian dan upaya pelaksanaan tumbuh kembang anak secara maksimal walau ditengah covid 19.

Komunikasi timbal balik juga akan membantu orangtua dalam menerapkan praktek pembelajaran dari rumah secara maksimal. Sedangkan tanpa komunikasi yang efektif, tentu akan menghambat proses pembelajaran dirumah. (Redaksi)