Skandal Beras Bantuan! Bulog Ungkap Fakta Mengejutkan di Tulungagung

Bulog Tulungagung Sesalkan Penjualan Beras Bantuan, Dorong Penyelesaian Secara Kekeluargaan

Tulungagung, wordpers.id – Perum Bulog Cabang Tulungagung angkat suara terkait viralnya unggahan di media sosial mengenai penjualan beras bantuan pangan. Unggahan yang menyebut lokasi di wilayah Kelurahan Bago ini memicu reaksi publik karena bantuan pangan dari pemerintah sejatinya tidak diperuntukkan untuk diperjualbelikan.

Kepala Cabang Perum Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan, menegaskan bahwa tindakan memperjualbelikan bantuan beras sangat disayangkan. Pihaknya langsung melakukan penelusuran, namun terbentur kendala teknis.

“Kami sempat mencoba melacak, tapi unggahan tersebut sudah diturunkan dan nomor kontak yang dicantumkan juga disensor. Karena itu, kami meminta bantuan perangkat desa karena pada unggahan disebutkan nama kelurahan tempat kejadian,” kata Yonas kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

Dalam unggahan tersebut, si pengunggah mengaku hanya diminta tolong menjualkan beras bantuan oleh tetangganya. Namun, Yonas menegaskan bahwa bantuan pangan dari pemerintah tidak boleh diperjualbelikan dalam bentuk apapun.

“Jika penerima merasa tidak membutuhkan atau berhalangan menerima bantuan, seharusnya disampaikan ke pihak desa agar bisa dialihkan kepada warga lain yang lebih berhak. Bukan dijual,” tegasnya.

Meski begitu, Yonas memastikan Bulog tidak akan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Pendekatan kekeluargaan dinilai lebih bijak dan manusiawi, mengingat belum tentu tindakan menjual beras bantuan dilakukan karena penerima berkecukupan.

“Kami tidak ingin langsung menghakimi. Bisa saja mereka menjual karena kebutuhan ekonomi mendesak. Jadi, penyelesaian terbaik adalah melalui mediasi dan pendekatan persuasif, melibatkan RT, RW, dan perangkat kelurahan,” ujarnya.

Yonas juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan serupa di tiga wilayah kerja lainnya. Justru informasi awal diperoleh dari media yang lebih dahulu mengangkat isu tersebut.

BACA JUGA:  Dimana PANCASILA Itu Diposisikan Dalam Konflik Agraria?

Untuk diketahui, Perum Bulog Tulungagung telah menyiapkan total 4.990 ton beras bantuan pangan untuk empat wilayah kerja, yakni Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Blitar, dan Kota Blitar.

Di Kabupaten Tulungagung sendiri, alokasi bantuan mencapai lebih dari 1.600 ton, disalurkan kepada 80.875 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 257 desa dan 14 kelurahan. Seluruh beras bantuan telah didistribusikan dan saat ini penyalurannya hampir rampung.

Yonas berharap, program bantuan ini benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat kurang mampu, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.

“Beras yang disalurkan ini berasal dari cadangan pemerintah dan diserap dari petani lokal. Program ini bagian dari kebijakan nasional untuk menjaga ketahanan pangan serta membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi,” pungkasnya.

Reporter: Agris

Posting Terkait

Jangan Lewatkan