Word Pers Indonesia – Pendidikan bukan semata proses mentransfer ilmu, melainkan ikhtiar membentuk generasi bangsa yang cakap menghadapi masa depan. Dalam kerangka itu, sistem evaluasi pembelajaran memainkan peran penting untuk memastikan setiap anak didik memperoleh kualitas pendidikan yang setara. Hadirnya Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan upaya strategis pemerintah dalam membangun sistem evaluasi nasional yang objektif, fleksibel, dan inklusif. TKA bukan hanya tes. Ia adalah bagian dari proses transformasi pendidikan nasional menuju sistem yang inklusif, transparan, dan adaptif.
Pemerintah telah membuka jalan, kini saatnya seluruh elemen bangsa ikut mengambil peran. Toni toharudin seorang guru besar UNPAD menjelaskan bahwa TKA tidak sama dengan UN, bukan reinkarnasi Ujian nasional, TKA bukan menjadi syarat kelulusan dan ini di kembalikan lagi kepada para sisiwa nantinya. Tapi tes ini sangat berpengaruh untuk masa depan siswa tersebut, memang tidak di wajibkan, tetapi menjadi wajib.
TKA Sebagai Langkah Strategis Evaluasi Pendidikan
TKA menjadi salah satu program strategis yang di canangkan kemedikdasmen dalam mengatur pemerataan sistem pengujian siswa akhir, sebagai alat untuk evaluasi hasil bertarung dengan dunia pendidikan selama beberapa tahun para siswa sekolah, dan pengaruh yang di hasilkan TKA itu melibatkan masa depan para siswa nantinya, pertaruhan antara lompat melewati jurang dalam atau mati terbakar oleh api dari belakang.
Tujuan utama dari TKA itu sendiri adalah untuk mengetahui atau memperoleh informasi capaian akademik siswa yang terstandarisasi secara nasional untuk keperluan seleksi akademik, dan juga untuk menyetarakan hasil belajar. Jadi nanti hasil dari TKA akan menjadi tolak ukur bagi para universitas dalam melihat kemampuan akademik calon mahasiswa baru tersebut, ini juga berlaku untuk sisiwa SD, SMP sederajat karena jika ingin diterima oleh sekolah yang Top pastinya TKA ini akan menjadi rujukan utamanya.
Bahkan bagi siswa SMK tes ini akan menjadi faktor penting diterima atau tidaknya dalam melamar pekerjaan. Tentu TKA ini akan menjadi momok tersendiri bagi para siswa nantinya,
tekanan sosial juga pasti nanti akan terjadi, karena perbandingan nilai hasil TKA para siswa. Adapun mata pelajaran TKA yang akan di cantunkama adalah ; Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan 2 tambahan mata pelajaran bebas dipilih oleh siswa itu sendiri untuk SMA sederajat. Dan untuk SD, SMP hanya bahasa indonesia, dan matematika.
Program Prioritas Kemendikdasmen Menuju Pendidikan Bermutu
Di lansir dari CNN Indonesia Mendikdasmen RI Abdul mu’ti menyatakan sudah siap mengadakan Tes Kemampuan Akademik bagi peserta kelas 12 SMA/MA Sederajat dan akhir SMK pada akhir 2025 ini, beliau juga menyatakan bahwasannya RI 1 yaitu Prabowo Subianto telah menyetujui akan hal tersebut.Diluar itu sosialisasi sangat dibutuhkan, untuk menginformasikan kepada para orang tua siswa nantinya, jangan sampai salah paham antar siswa, pendidik, dan orang tua, akibat kebijakan baru ini.
Pendanaan untuk Tes Kemampuan Akademik sepenuhnya ditanggung oleh negara. Berdasarkan BAB V pasal 22, pembiayaan penyelenggaraan tes ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, serta sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, semua biaya terkait tes ini tidak membebani peserta, melainkan menjadi tanggung jawab negara..
Hal ini menjadi angin segar tersendiri, karena negara mengatur dan mebiayai secara langsung, saya rasa itu akan mengurangi beberapa konflik mendatang tentang kebijkan baru ini, karena hal pendanaan bisa menjadi isu sensitif di masyarakat. Siswa yang harus mempersiapkan semunya untuk bertarung dengan diri mereka sendiri, untuk menghadapi masa depan yang semakin menantang.
TKA bukan hanya tes. Ia adalah bagian dari proses transformasi pendidikan nasional menuju sistem yang inklusif, transparan, dan adaptif. Pemerintah telah membuka jalan, kini saatnya seluruh elemen bangsa ikut mengambil peran.
Biodata Penulis:
Nama: Ahmad ainul yakin
Asal: (Cilacap, Wanareja, Sidamulya, Rejasari RT02 Rw01)
Email: ahmadainulyakin14@gmail.com ( 082150249630 )
Mahasiswa Manajemen Dakwah UIN SAIZU Purwokerto