Bengkulu Tengah, Word Pers Indonesia – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), aktif mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara Nasional bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Acara ini diselenggarakan melalui platform zoom di Ruang Rapat Bupati pada Senin (8/1/2024).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D. Para Menteri/Kepala Negara Pemerintah non Kementerian, Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Indonesia, serta undangan lainnya, ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Penjabat Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si., beserta Sekretaris Daerah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., turut hadir dalam rakor tersebut, mewakili kabupaten tersebut.
Dalam arahannya, Menteri Tito Karnavian memaparkan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada di posisi 49 dari 185 negara, sementara tingkat inflasi Indonesia menduduki peringkat 52 dari 186 negara di dunia.
“Kami mengharapkan kondisi persentase yang stabil di negara ini dapat terus dipertahankan. Kerja sama dan koordinasi antara pemerintah daerah hingga ke pusat sangatlah penting. Daerah yang memiliki persentase inflasi tinggi diharapkan dapat diupayakan untuk dicapai penurunan guna mencapai deflasi. Komoditas pokok seperti beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih menjadi fokus yang perlu diperhatikan. Semua bahan pokok di setiap daerah diharapkan dapat diatasi untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Untuk catatan, tingkat inflasi tertinggi di Indonesia pada tingkat provinsi dipegang oleh Provinsi Maluku Utara dengan tingkat inflasi sebesar 4,41 persen. Sementara itu, Provinsi Aceh menduduki posisi inflasi terendah dengan tingkat 1,53 persen.
Rakor Inflasi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari BPS, Bapanas, Kementerian Terkait, dan instansi lainnya untuk mengoptimalkan upaya pencegahan inflasi di seluruh Indonesia.
Reporter: Fery
Editor: ANasril
