Tujuh Tahun Berkiprah, RSHD Beri Inovasi Layanan

Dialog di HDTV

Wordpers.id, Kota Bengkulu – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hidayah dan Doa (HD), Lista Cerlyviera, Rabu (27/1/2021) jadi bintang tamu dalam acara Berbagi Inspirasi Untuk Semua (BIUS) yakni salah satu program acara HDTV Dinas Kominfo Pemerintah Kota Bengkulu.

Tema yang jadi bahan obrolan dalam talk show bersama Host Hendri Lukito alias Buyung Bontal adalah mengenai 7 Tahun Kiprah Rumah Sakit Harapan dan Doa dibawah kepemimpinan seorang dr Lista.

Talkshow kali ini adalah episode yang ke-4. Tayangan dari acara ini juga dapat ditonton di channel YouTube HDTV Kota Bengkulu. Jangan lupa juga untuk Subscribe, komen, like dan share agar semakin banyak masyarakat yang mendapat inspirasi dan informasi-informasi menarik.

dr Lista yang akrab dengan sapaan Bunda menceritakan kembali (flashback) tentang RSUD Harapan dan Doa. Ia mengatakan perkembangan RSUD yang begitu pesat dengan inovasi-inovasi yang dilahirkan demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dulu, kata Lista diawal-awal RSUD Harapan dan Doa hanya mempunyai 10 tempat tidur dengan tenaga kesehatan yang masih kurang karena kurang peminatnya.

Namun dengan komitmen dan semangat yang luar biasa serta dukungan dari wali kota Bengkulu Helmi Hasan dan wakil wali kota Dedy Wahyudi, RSUD Harapan dan Doa bisa bangkit. RSUD Harapan dan Doa dalam 7 tahun sudah sangat berkembang.

Ini, kata Lista tidak lepas dari support yang terus diberikan oleh pimpinan (wali kota). “Apa yang kami usulkan, yang kami inginkan, dan semua inovasi-inovasi yang kami buat selalu disambut baik dan sangat disupport oleh wali kota,” kata Lista.

Secara umur, memang RSUD Harapan dan Doa baru berusia 7 tahun, tapi banyak RS dari daerah lain yang datang berkonsultasi, sharing ke RSUD Harapan dan Doa. Bahkan RSUD Harapan dan Doa menjadi rujukan.

BACA JUGA:  Polres Rejang Lebong Lakukan Pengamanan Ibadah di Gereja HKBP Curup 

“Hadirnya RSUD Harapan dan Doa menjadi salah satu bukti bahwa walikota ingin membahagiakan masyarakat. Siapapun yang sakit, tanpa pandang bulu akan diterima di RSHD untuk dirawat. Tidak boleh menolak pasien siapapun yang datang,” ujar Lista.

Lista melanjutkan, salah satu inovasi yang telah dikakukan di RSHD yang membedakan dengan RS lain adalah adanya pelayanan keramas gratis.

“Sebelum pasien pulang kita berikan layanan salon gratis agar mereka pulang ke rmh benar-benar fresh. Di kelas 3 kita juga memberikan makan kepada pasien yang kurang mampu. Kemudian ada inovasi baru lagi yakni pasien-pasien yang penyakit kronis akan kita siapkan catering. Kita juga sediakan laundry untuk keluarga pasien yang menjaga dengan harga sangat terjangkau,” demikian Lista.