Waka Komisi III DPRD Kota Bengkulu Minta Oksigen untuk Penanganan Covid19 Diprioritaskan

Waka Komisi III DPRD Kota Bengkulu Dediyanto

Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Kelangkaan oksigen untuk penanganan Covid-19 yang dikeluhkan warga Kota Bengkulu, beberapa hari terakhir ini mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Dediyanto S.Pt, M.AP. Dediyanto mengatakan, kelangkaan oksigen tersebut disebabkan karena meningkatnya kebutuhan oksigen beberapa hari terakhir ini.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta distributor untuk memprioritaskan kebutuhan di Rumah Sakit rujukan penanganan Covid.

Lanjut Dediyanto menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu mengenai kelangkaan oksigen tersebut. Selain itu, Disperindag juga telah menyurati distributor oksigen di Bengkulu yakni CV Maju Bersama dan PT Bumi Bapindo Sumatera dan berdasarkan pengecekan Disperindag, stok oksigen masih aman,”jelas Dediyanto.

“Kita meminta agen mengutakan Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan. Terutama Rumah Sakit yang sudah dirujuk khusus untuk penanganan Covid,” kata Dediyanto saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021). Dediyanto mengapresiasi Disperindag Kota Bengkulu yang telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi kelangkaan oksigen.

Dediyanto meminta Disperindag terus mengawal pendistribusian oksigen supaya tepat sasaran yakni ke Rumah Sakit rujukan Covid. Dediyanto juga meminta distributor selektif dalam melayani pengisian oksigen, sebab diketahui, pengisian oksigen tidak hanya dilakukan oleh Rumah Sakit melainkan juga masyarakat umum.

“Diharapkan selektif yakni memprioritaskan keperluan oksigen untuk penanganan Covid. Jadi untuk orang yang datang membeli harus benar-benar diseleksi, karena saya dapat informasi bahwa tabung oksigen ini juga dipakai untuk kebutuhan yang lain, untuk ngelas misalnya, kita minta itu menjadi prioritas yang sekian, jadi prioritaskan untuk penanganan Covid,” jelas Dediyanto.

Dediyanto menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat agar membeli atau menyewa oksigen benar-benar butuh, misalnya yang mengalami sesak nafas saat menjalani isolasi mandiri. “Jangan sampai ada penimbunan oksigen di Rumah untuk kepentingan pribadi,” tegas Dediyanto. (Adv)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan