Mukomuko, Word Pers Indoenesia – Pemerintah Desa Wonosobo, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, resmi memulai persiapan program ketahanan pangan SADESAHE dengan membuka lahan seluas 1 hektare sebagai lokasi pengembangan tanaman pangan. Program ini digadang menjadi salah satu langkah strategis desa dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat.
Kepala Desa Wonosobo, Samiran, mengatakan bahwa program ini tidak hanya sebatas membuka lahan, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat. “Kami berharap SADESAHE bisa meningkatkan ketahanan pangan sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga. Program ini harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat desa,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Dalam kegiatan persiapan lahan tersebut, turut hadir Ketua TPK Husus Ketapang 2025, Supeno, bersama anggota, perangkat desa, serta para ketua RT se-Desa Wonosobo. Sinergi antara perangkat desa dan warga disebut menjadi kunci keberhasilan program ini.
Supeno menambahkan bahwa pengelolaan lahan seluas 1 hektare itu nantinya akan difokuskan untuk tanaman pangan yang bisa menopang kebutuhan jangka panjang. “SADESAHE ini bukan proyek jangka pendek, tapi investasi desa untuk ketahanan pangan di masa depan,” tegasnya.
Dukungan terhadap program tersebut juga datang dari warga. Salah satu tokoh masyarakat Desa Wonosobo menilai langkah ini patut diapresiasi. “Kami sebagai warga mendukung penuh program ini. Semoga bisa meningkatkan hasil pangan sekaligus membantu perekonomian keluarga,” katanya.
Program SADESAHE Desa Wonosobo diharapkan menjadi model ketahanan pangan berbasis desa yang bisa direplikasi di wilayah lain di Mukomuko. Pemerintah desa menargetkan program ini tidak hanya memperkuat stok pangan lokal, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Reporter: Bambang. S
Editor: ANasril
