Bengkulu, WOrd Pers Indonesia – Untuk dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualifikasi, dibutuhkan adanya integritas, baik integritas moral maupun integritas kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Reguler Angkatan I Tahun 2021, yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bengkulu, Senin (7/6/2021).
“Pertama kita tekankan betul kompetensi pegawai. Ini terkait dengan wawasan keilmuan skill yang tidak lebih juga sebenarnya integritas moral, ya jujur, bertanggung jawab, ramah dalam bekerja, responsif, lalu juga integritas kerja, harus tekun ulet, pekerja keras. Jika dua nilai ini bisa dibangun dengan baik itu akan menjadi ASN yang hebat, ini tidak serta merta terjadi maka diklat ini melatih itu,” jelas Gubernur Rohidin.
Terkait dengan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Reguler Angkatan I Tahun 2021 yang diikuti 35 orang ini, Gubernur Rohidin meminta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan sungguh – sungguh agar dapat memberikan kinerja terbaik sebagai pejabat pengawas di lingkungan Provinsi Bengkulu.
“Berkompetisi lah, tampil yang beda dalam pengertian positif bukan eksklusif, tidak perlu berbicara bahwa ada perubahan, bahwa anda bekerja, karena hasil itu tidak pernah mengingkari ikhtiar, jadi jangan terbalik sudah bicara hasil tetapi ikhtiarnya belum, percayalah bahwa bapak/ibu sekalian akan merasakan dampak dari perubahan perilaku yang telah dilakukan,” minta Gubernur Rohidin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Provinsi Bengkulu Fachriza Razie mengungkapkan kegiatan pelatihan ini dimaksudkan guna meningkatkan kompetensi pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan mulai tanggal 7 Juni hingga 29 Agustus 2021 dengan peserta berjumlah 35 peserta.
“Tujuan kegiatan ini untuk membina dan membangun jiwa untuk bagaimana caranya ke depan mereka selaku pejabat pengawas eselon IV dari segi kepemimpinan dan manajerial. Jadi istilahnya kemampuam meraka kita bina dengan berbagai agenda pelatihan termasuk integritas juga bela negara,” ungkap Fachriza Razie. (Mc)