Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Terkait kisruh dan permasalahan yang menerpa Dana Alokasi Kusus ( DAK ) Dikbud Bengkulu Selatan tak kunjung Reda.
Hal ini terbukti dengan pemeriksaan yang intensif yang di lakukan BPK terkait administrasi dan fisik pekerjaan
Berdasarkan keterangan Nara sumber mengatakan ” kita di suruh ke hotel Marina baik Derektur dan tukang pekerjaan ” ujar Nara sumber yang enggan di publis namanya
Saat awak media ke hotel Marina tepat nya di belakang gedung SMP 1 Bengkulu Selatan memang benar ada aktivitas yang di lakukan di hotel Marina tersebut ,tampak di dalam salah satu ruangan milik hotel Marina ada beberapa orang , di antara nya PPK dana dak Dikbud saudara agustian,dan derektur salah satu CV serta beberapa tukang pekerjaan fisik dana dak Bengkulu Selatan
Saat di temui di ruangannya ketua tim BPK RI perwakilan provinsi Bengkulu saudara Cahya mengatakan ” betul kita melakukan pemeriksaan rutin saja, terkait adanya derektur, PPK,dan tukang pekerjaan dana dak memang kita panggil ke sini (hotel Marina)”ujar Cahya
Lebih lanjut Cahya mengatakan kan ” kita memang kantor untuk pemeriksaan di hotel Marina ini ” tambah Cahya
” Bagi kami pemeriksaan rutin di hotel Marina ini biasa aja, tidak masalah ” tutup Cahya
PPK Dikbud Bengkulu Selatan saudara agustian saat di konfirmasi lewat jaringan WhatsApp tidak ada jawaban terkait ada di lokasi hotel Marina
Di tempat terpisah tim investigasi Sekber Media online Predy angkat bicara ” bagi kita ini sungguh aneh dan di pertanyakan indipendennya dalam hal pemeriksaan , masa pemeriksaan di lakukan di hotel serta yang lebih lucunya BPK memanggil PPK, Derektur dan tukang untuk datang ke hotel untuk lakukan pemeriksaan , kita belajar dari pengalaman di mana ada 8 orang auditor patungan kembalikan uang dari jasa marga pada tahun 2018 ” ujar Predy
Baca ”
https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/03/01/8-auditor-bpk-patungan-kembalikan-uang-fasilitas-hotel-kepada-jasa-marga
” Dalam waktu dekat kita akan Pertanyakan secara resmi ke ketua BPK RI perwakilan provinsi Bengkulu , sebab hotel merupakan tempat istirahat bukan tempat bekerja apa lagi melakukan rutinitas pemeriksaan sekelas BPK RI ” tambah Predy
” Jadi khusus dak Dikbud kita minta untuk benar-benar prioritas sebab dari awal saja sudah banyak kejanggalan apa lagi di duga tidak ada satu pun mandor kontruksi bangunan gedung yang ber SKT sesui syarat lelang kemaren yang ada mengawasi pekerjaan fisik dak ini ” tutup predy
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan. (Al_1)
