Seluma, Wordpers Indonesia – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) langsungkan aksi demo di depan Kantor Bupati Kabupaten (Pemkab) Seluma, Kamis (27/1/22), menuntut kenaikan gaji setara dengan Pegawai Negri Sipil (PNS).
Dalam aksi demo tersebut masa aksi menuntut Pemda Seluma untuk menambah penghasilan Tetap (siltap ) setara dengan gaji PNS golongan IIA , sejak presiden joko widodo menandatangani peraturan pemerintah (pp) Nomor 11 Tahun 2019 tentang berubahan kedua atas (pp) Nomor 43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang Desa.
“Kami tidak akan pulang meninggalkan kantor bupati dan bermalam sebelum aspirasi kami dipenuhi yakni menambah penghasilan (Siltap) setara dengan ASN golongan IIA,” kata Ketua PPDI Seluma, Herwan Mezi saat memberikan orasinya.
Perwakilan pengunjuk rasa (pendemo) sempat beraudiensi dengan Wakil Bupati Seluma, Gustianto sekitar pukul 14.40 WIB namun audiensi tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
“Dalam audiensi Wabup setuju menambah anggaran Rp 10 miliar untuk Siltap se-Kabupaten Seluma, namun wabup enggan mengeluarkan surat pernyataan,” tambah Herwan.
Untuk mempertegas hasil audiensi Wakil Bupati Gustianto menjelaskan pemerintah daerah sedang mengupayakan untuk merealisasikan aspirasi yang di sampaikan pendemo, untuk penerapaan siltap setara golongan llA tahun 2019 masih sulit terwujud karena kondisi keuangan daerah belum memadai.
“Masih perlu kajian panjang untuk melakukan penetapan tersebut, belum lagi masalah pandemi ini belum usai, yang jelas kita akan melakukan rapat bersama untuk mencari solusi dan menyelesaikan permesalahan ini” jelas Gustianto
Hingga Sore hari, massa perangkat desa masih bertahan di halaman belakang Pemkab Seluma. Sementara jajaran pejabat Pemkab Seluma melakukan rapat tertutup membhas permasalahan yang disampaikan pendemo.
Diketahui masa aksi (demo) berjumlah 300 orang lebih yang terdiri dari beberapa perangkat desa yang masi aktif di kabupaten seluma. aksi demo berjalan tertip aman dan lancar, turut serta pengamanan dari kepolisian Kapolres Seluma beserta TNI dan sapol PP. (Yudi)
Editor : Taufik Hidayat
