Simeulue, Word Press Indonesia – Memprihatinkan, begitulah kata yang bisa menggambarkan kehidupan Irwandi (41), yang mengalami kebutaan di masa senjanya hingga saat ini.
Irwandi tinggal di Sebuah Rumah tidak layak huni di Desa Kuala Makmur Dusun Blang Makmur Kec. Simeulue Timur Kab. Simeulue.
Irwandi bersama keluarganya tinggal di sebuah rumah sederhana. Rumah itu beratap seng bekas dan dinding kayu bekas. Lantai rumah itu juga sudah retak dan pecah.
Saban hari, Irwandi hanya menghabiskan waktu di rumah ditemani anak-anaknya. Sementara sang istri Nur Atia harus bekerja memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja serabutan setiap harinya
Nur Atia mengaku perna mendapatkan bantuan BLT DD ataupun Bantuan Penerima Keluarga Harapan (PKH) itu baru dua kali Kami sangat jarang mendapat bantuan dari pemerintah setempat,”. Ucap Nur Atia kepada media, Selasa (7/3/2023).
Tidak hanya itu, Irwandi bersama istrinya serta warga sekitar sangat berharap perhatian yang serius dari pemerintah setempat, baik pembangunan rumahnya atau bantuan sosial lainnya.
“Tolong kami bang kalau bisa, di sampaikan ke Bupati Simeulue agar dibantu. Kasihan kami yang sejauh ini jauh dari uluran tangan dari pemerintah,” ujar Nur Atia.
“Saya hanya mohon bantuan kepada donatur atau siapa saja kiranya berkenan membantu kami untuk modal usaha dan kebutuhan hidup lainnya.”tutupnya. (Wak Rimba)