Mukomuko, Word Pers Indonesia – Pemerintah melanjutkan Program BLT DD pada tahun 2023 sebesar Rp. 300 ribu setiap bulannya, hal tersebut memang sangat di nantikan warga yang memang layak mendapatkan dan yang memang belum mendapatkan program bantuan pemerintah yang lainnya.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, para penerima BLT DD tahun 2023 ini akan mendapatkan bantuan dari bulan Januari sampai Desember. Yang perlu di pertanyakan, seharusnya sebelum Pemdes melakukan penetapan dan penyaluran BLT DD tahun 2023, perangkat desa harus melakukan pendataan dan survei langsung ke rumah penerima dan pendataan juga harus valid sehingga terciptanya keadilan di tengah-tengah masyarakat desa setempat dan tidak terjadi ketimpangan data sehingga program pemerintah yakni salah satunya BLT DD bisa di terima oleh masyarakat yang memang benar-benar layak mendapatkan sesuai dengan kriteria yang ada.
Contohnya yang terjadi di Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, masih ada beberapa warga masyarakat yang sudah tua, hidup sendiri tapi tidak pernah tersentuh program bantuan dari pemerintah salah satunya BLT DD. beberapa hari lalu, salah seorang pihak keluarga tidak mau di sebut namanya menuturkan kepada awak media wordpers, beliau menuturkan.
“ya setau saya, bapak Fatoni, pak Pendi dan pak Wahyudi dan mungkin masih ada yang lainnya yang memang belum pernah terdata dan ikut mendapatkan bantuan dari program pemerintah, sementara banyak yang masih muda-muda dan sehat serta kecukupan malah pada dapat bantuan dari program pemerintah.” tuturnya
“Saya berharap kedepannya Pemdes setempat kalau mendata warganya ya harus yang detil dan memang benar-benar tau kondisi warganya, jangan mendata dengan serampangan.” harapnya.
Di lain tempat, awak media wordpers.id mencoba meminta keterangan dari warga atas nama Pendi, yang tinggalnya dikomplek pasar Dusun 1, beliau mengatakan, pribadi saya memang tidak pernah dapat bantuan dari program pemerintah.
“Pemdes setempat harusnya kalau mendata itu ya yang valid kita tinggal di komplek pasar, ladang gak ada pekerjaan ya gak nentu alias serampangan yang penting halal. kemarin sakit, hidup sendiri tapi gak ada juga perhatian dr Pemdes setempat kepada siapa kita mengadu kalau bukan Pemdes setempat.” ujarnya.
sementara itu, saat Kades Lubuk Mukti, Cak Warsi (panggilan akrab-red) di mintai keterangan oleh awak media Wordpers sampai berita ini di turunkan belum ada tanggapan. Sementara Nur Yono, sekdes Lubuk Mukti memberikan tanggapan.
“kami selaku pemdes Lubuk Mukti sudah melakukan pendataan mas, dan sudah kami rapatkan bersama.” katanya, melalui pesan via WhatsApp.
Reporter: Bambang
Editor: Anasril