Bengkulu, Word Pers Indonesia – Dalam upaya meningkatkan hasil tangkap nelayan di perairan Bengkulu, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu mengusulkan pembangunan 25 titik rumpon melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024. Usulan ini mencakup enam kabupaten dan satu kota yang memiliki wilayah pesisir, yaitu Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Mukomuko, dan Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, menjelaskan bahwa pembuatan rumpon ini sangat penting untuk mendukung aktivitas nelayan dalam menangkap ikan. “Tahun ini, kami mengusulkan 25 rumpon melalui APBN dengan sebaran di enam kabupaten dan satu kota di Provinsi Bengkulu. Ini adalah langkah untuk membantu nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan mereka,” ujar Syafriandi, keapa awak media ini Selasa (22/10/2024).
Saat ini, proses pengajuan masih dalam tahap penyusunan, menyesuaikan kebutuhan setiap kabupaten/kota. Syafriandi menambahkan, “Kami sedang menyusun pengajuan dari masing-masing daerah. Diharapkan pada bulan November, usulan ini bisa terealisasi. Selain itu, kami juga sedang mengupayakan dana tambahan melalui APBD.”
Rumpon atau terumbu karang buatan berperan penting sebagai habitat baru bagi ikan untuk berkembang biak. Pembuatan rumpon ini sangat dibutuhkan karena banyak terumbu karang di wilayah perairan Bengkulu yang mengalami kerusakan akibat penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan serta endapan batu bara.
“Pemasangan rumpon biasanya dilakukan di perairan antara 2 hingga 4 mil laut dari garis pantai atau di perairan lebih jauh, yakni 4 hingga 12 mil laut. Kami berharap, langkah ini dapat membantu nelayan mendapatkan wilayah tangkap yang lebih dekat dan produktif,” jelas Syafriandi lebih lanjut.
Selain itu, Syafriandi juga mengajak masyarakat dan nelayan untuk terus menjaga kelestarian laut dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. “Dengan adanya rumpon ini, nelayan diharapkan bisa menangkap ikan lebih mudah tanpa harus berlayar terlalu jauh. Mari kita jaga bersama ekosistem laut kita,” tutupnya.
Pembangunan rumpon ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nelayan di wilayah Bengkulu, serta menjaga kelestarian ekosistem laut yang semakin terancam. (*)
