wordpers.id – Rencana BUMN Geo Dipa Energi untuk mengembangkan pembangkit panas bumi di Dieng Jawa Tengah dan Patuha Jawa Barat hingga berkapasitas dua kali lipat dari sekarang, segera terwujud. Bank Pembangunan Asia (ADB) akan menggelontorkan pinjaman senilai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4,5 triliun untuk rencana tersebut.
Seperti diketahui, groundbreaking pengembangan PLTP Unit 2 Dieng dan Patuha telah dilakukan pada tahun 2019 lalu. Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Ricky F Ibrahim beberapa kali mengatakan, pihak Geo Dipa lewat pemerintah tengah bernegosiasi dengan ADB untuk pengembangan PLTP di dua tempat itu. Rupanya negosiasi berjalan mulus sehingga lembaga keuangan internasional ADB setuju menggelontorkan dana.
Direktur ADB untuk Indonesia Winfried F. Wicklein menyatakan, ADB setuju membantu Indonesia mengembangkan energi ramah lingkungan panas bumi dan menjadikan sistem kelistrikan negara ini lebih berkelanjutan, andal, dan efisien.
“Sekaligus juga membantu dunia usaha dan konsumen mengakses energi yang terjangkau, andal, dan modern,” katanya, Kamis (28/5/2020).
Ia menyebutkan, dengan anggaran yang berasal dari Clean Technology Fund (CTF) itu, ia berharap Indonesia bisa memaksimalkan penggunaan sumber daya energi dari dalam negeri, menambah bauran energi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Riki Ibrahim, menyebutkan, pengembangan Patuha dan Dieng merupakan Proyek Strategis Nasional dan akan menurunkan emisi CO2 lebih dari 700,000 ton per tahun.
“Pengembangan Patuha dan Dieng juga akan memperkuat listrik dalam jaringan Jawa Bali yang ramah lingkungan,” paparnya.
Riki memastikan, pengembangan pembangkit Patuha dan Dieng di tengah pandemi Covid-19, akan membantu upaya pemulihan ekonomi Indonesia.
Dalam pelaksanannya nanti, pengembangan Patuha dan Dieng akan melibatkan warga sekitar, termasuk perempuan dan kelompok rentan yang lain, sebagai upaya untuk meningkatkan penghidupan dan mendorong kesejahteraan masyarakat. (es/Pabumn)