Bengkulu, Wordpers.id – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu turut berpartisipasi dalam perayaan World Pharmacists Day (WPD) melalui penyelenggaraan Poli Pintar di tengah acara IYP Bengkulu Event Fun Run yang diadakan di Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pengurus Daerah Provinsi Bengkulu dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti lomba lari, sosialisasi, serta pembagian doorprize.
Ketua Tim Informasi dan Komunikasi, Yunika Sary, S.Farm., M.Si., Apt, menyatakan bahwa Poli Pintar hadir untuk meramaikan acara sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keamanan obat dan makanan.
“Kami ingin menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada para pengunjung,” ungkap Yunika.
Poli Pintar, yang merupakan mobil perpustakaan keliling, menyajikan beragam informasi mengenai produk-produk yang tidak memiliki nomor izin edar, serta yang tidak memenuhi syarat keamanan. Yunika menjelaskan, banyak oknum yang menyalahgunakan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna buatan dalam produk pangan.
“Dalam kesempatan ini, BPOM juga memamerkan contoh jamu dan kosmetik yang tidak berizin, dengan harapan masyarakat bisa mengenali dan menghindari produk yang berbahaya,” ujarnya.
Yunika menekankan pentingnya peran BPOM dalam melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat. “Inovasi Poli Pintar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana memilih obat dan makanan yang aman, serta mengenalkan aplikasi BPOM Mobile kepada 100 orang pengunjung,” jelasnya.
Selain itu, BPOM di Bengkulu juga menyediakan layanan konsultasi, pembagian leaflet, dan buku bacaan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. BPOM juga mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan Cek KLIK—yang merupakan Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa—setiap kali membeli atau mengonsumsi produk pangan kemasan.
“Ceklik ini mencakup memastikan semua aspek tersebut terpenuhi. Ini penting untuk melindungi diri dari produk yang tidak aman,” tegas Yunika.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan obat dan makanan yang aman dan bermutu. “Dengan langkah proaktif ini, Kami berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya keamanan produk yang mereka konsumsi,” demikian Yunika.