Bukit Ini Memanggil Orang-orang Berjiwa Penakluk

Oleh : Bagus SLE

Mau mengisi liburan dan menikmati pemandangan atau mau berolah raga ekstrim? Datangi lokasi satu ini.

Dengan plang nama yang bagus sebagai penanda terpasang di pinggir jalan, lengkap dengan jarak tempuh ke lokasi. Jalan masuk berada tepat di samping kantor kepala desa Durian Demang. Sebelum menuju lokasi, baiknya mampir dulu ke kantor desa, untuk mendapatkan banyak informasi.

Menurut yang tertulis pada plang nama, jarak dari jalan besar ke lokasi hanya tiga kilometer. Satu kilometer pertama, jalan batu yang yang belum beraspal dan kurang bersahabat. Selebihnya jalan aspal hingga gerbang. Dari gerbang ke tujuan sudah ada jalan setapak dari semen, untuk kendaraan motor, sepeda ataupun jalan kaki.

Bukit Kandis adalah bukit batu cadas. Berada di pelatarannya, mata akan dipuaskan oleh lembah hijau dan bukit-bukit. Sayangnya pada beberapa bukit terlihat terkelupas dan menjadi bercak-bercak coklat dari kejauhan.

Pelataran yang dihiasi oleh ornamen-ornamen bukit-bukit batu cadas, tumbuhan rumput liar dan ada ceruk berisi air yang membentuk danau kecil. Sangat bagus untuk objek foto ataupun lokasi pre wedding.

Bukit batu hitam ini menjulang. Dengan kemiringan ada yang mencapai 45°, sangat cocok untuk menguji adrenalin bagi para pemanjat tebing untuk merayap di hampir seluruh permukaan dinding tebing. Untuk di beberapa sisi, bisa mencapai puncak tanpa menggunakan alat, karena ada undakan-undakan yang terbentuk alami dari bebatuan sebagai pegangan ataupun pijakan.

Bagi yang belum profesional, disarankan untuk jangan melakukan pemanjatan tanpa ada bimbingan. Karena akan sangat membahayakan keselamatan hidup. Bagi yang tergelincir, kelar hidup lo! Baru-baru cadas besar akan menyambut kalian di bawah.

Beberapa saat lalu, lokasi sekitar Bukit ini, sempat dijadikan lokasi bagi para crosser dan off roader. Dan sekarang arena untuk adventure ini akan dipindahkan ke Gunung Bungkuk, yang jauh lebih menantang lagi.

Bukit Kandis dan alam sekitarnya sangat prospek untuk dijadikan tujuan wisata. Baik yang ingin menikmati pemandangan alam, ataupun wisata khusus yang menguji keberanian menaklukkan sisi dinding batu dan ketinggian.

Menurut beberapa pemanjat tebing yang sudah berlaga di arena panjat tebing nasional maupun internasional, dinding Bukit Kandis jauh lebih menantang dan terbaik.

Tidak heran kalau banyak kelompok-kelompok pecinta alam dan pemanjat tebing lokal menjadikan lokasi ini tempat favorit untuk berlatih untuk menjadi penakluk cadas dan sulitnya dinding yang menjadi kekuatan menarik minat para ‘manusia tokek’.

Dari semua jalur pemanjatan, yang paling ekstrim adalah jalur tokek. Menurut keterangan pihak desa, alasan pemberian nama ‘jalur tokek’ dikarenakan waktu pertama kali dirintis, jalur ini banyak ditemukan tokek merayapi dinding jalur baru ini.

Masih banyak pekerjaan rumah dinas pariwisata dan pihak desa untuk menjadikan tempat ini dikunjungi para pemanjat tebing profesional. Selain dari memikirkan kalimat sebagai ‘brand image’, juga harus melibatkan masyarakat sekitar. Karena tanpa mereka, akan sulit menjadikan tempat ini layak untuk dikunjungi. Selain itu juga harus bisa menerbitkan oknum LSM-LSM yang membuat tidak nyaman para pengelola.

Untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat untuk memanfaatkan tempat ini, ada baiknya dinas-dinas terkait memberikan pelatihan tentang kepariwisataan kepada pemuda, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan ibu-ibu PKK desa setempat.

Diharapkan, dengan bekal pengetahuan yang mereka dapatkan, bisa diterapkan di lapangan, agar bisa mengejar ketertinggalan dari destinasi lain di Indonesia ini dalam pengelolaan aset daerah mereka.

Melihat keangkuhan Bukit Kandis yang berdiri kokoh, seakan dengan sombong memanggil para penakluk curam untuk menguasai kerasnya batu cadas di setiap inci permukaannya. Dan bagi yang bisa menaklukkan kesombongan bukit hingga puncak, Bukit Kandis akan menghadiahi kalian pemandangan alam yang luar biasa.

Nah, anda merasa diri anda adalah berjiwa penakluk? Bukit Kandis yang berada di desa Durian Demang, kecamatan Karang Tinggi, kabupaten Bengkulu Tengah ini, memanggilmu!

Penulis selain sebagai Tukang Kopi di Pantai Panjang, juga sebagai traveler, youtuber, bloger, seniman dan sastrawan, kontributor beberapa media on line, juga beberapa kali mengisi materi dalam seminar-seminar di kampus