IMM Geram! Penembakan Petani Akan Dibawa ke Komnas HAM, Kapolres Didesak Bongkar Aktor di Balik Tragedi

Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Aksi penembakan terhadap lima petani di Desa Kembang Seri, Kecamatan Pinoraya, Bengkulu Selatan, Jumat lalu, memicu kemarahan dan keprihatinan mendalam. Insiden berdarah ini diduga kuat terkait dengan konflik agraria yang berkepanjangan antara petani dan PT Agero Bengkulu Selatan (PT. ABS).

Korban penembakan mengalami luka serius di berbagai bagian tubuh. Buyung tertembak di dada, Linsurman di lutut, Edi Hermanto di paha, Santo di rusuk bawah ketiak, dan Suhardin di betis. Peristiwa ini menambah daftar panjang konflik agraria yang belum terselesaikan di daerah yang dikenal dengan julukan “Bumi Raflesia” ini.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu Selatan mengecam keras tindakan berutal ini dan mendesak Kapolres Bengkulu Selatan untuk segera mengusut tuntas kasus penembakan.

Ketua IMM Bengkulu Selatan, Abdur Rahan menyatakan komitmennya untuk membawa kasus ini ke Komnas HAM, Kompolnas, dan lembaga terkait lainnya.

“Kami akan mendorong pembentukan tim investigasi independen untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini,” tegas abduraman “Perlindungan hukum bagi masyarakat, khususnya petani, harus menjadi prioritas utama.”

Konflik agraria di Bengkulu Selatan menjadi sorotan tajam. Lambannya kinerja pemerintah daerah bengkulu selatan dalam menyelesaikan sengketa tanah dinilai sebagai salah satu penyebab utama konflik yang terus berulang. Para petani, sebagai penjaga tanah negara dan tulang punggung ketahanan pangan, seharusnya mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum dalam mengelola sumber daya alam.

Tragedi ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kembali kebijakan agraria dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak.

Reporter: Yusuf

Posting Terkait

Jangan Lewatkan