Kaur, Word pers Indonesia – Danau Kembar, yang dulunya dikenal sebagai aset wisata yang menjanjikan, kini menghadapi kondisi memprihatinkan. Keindahan alam yang asri dan spot menarik untuk berfoto yang dahulu menjadi daya tarik utama kini ditinggalkan oleh wisatawan.
Danau Kembar pernah menjadi primadona wisata di Kaur, menarik pengunjung lokal maupun mancanegara. Namun, kurangnya perawatan dan pengelolaan yang baik telah membuat danau ini kehilangan pesonanya. Bangunan-bangunan yang dulunya dibangun oleh pemerintah daerah kini terbengkalai dan rusak.
Kondisi ini sangat disayangkan oleh banyak pihak, terutama warga sekitar. Mereka berharap Danau Kembar dapat kembali dihidupkan dan menjadi sumber pendapatan bagi daerah. Sulpen Maryadi, seorang warga sekitar, mengungkapkan, “Danau Kembar sudah terlupakan. Butuh waktu panjang untuk kembali menata dan membumingkannya lagi. Hanya pemimpin yang memiliki pola pikir kreatif yang dapat mengembalikan potensi ini.”
Untuk membangun kembali Danau Kembar, diperlukan komitmen dan kerja keras dari semua pihak terkait. Seorang pemimpin yang visioner dengan strategi yang tepat sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi wisata di Kaur. Dengan pengelolaan yang baik, Danau Kembar dapat kembali menjadi berlian wisata yang berkilau dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan daerah.
Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, Danau Kembar bisa kembali menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkontribusi pada perekonomian daerah.(*)
