Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Desa Wisata Hutan Mangrove 212 di Kecamatan Kampung Melayu resmi dinyatakan masuk 10 besar nominasi Lomba Desa Wisata se-Provinsi Bengkulu 2025. Predikat tersebut menjadi bukti bahwa destinasi ekowisata milik warga pesisir ini terus tumbuh menjadi magnet baru pariwisata kota.
Penilaian lapangan dilakukan langsung oleh tim juri provinsi yang hadir untuk memverifikasi data, meninjau kesiapan fasilitas, serta menilai keterlibatan masyarakat dalam pengembangan wisata berkelanjutan.
Kedatangan tim juri disambut meriah. Warga, pengelola wisata, hingga jajaran Pemkot Bengkulu turun langsung menunjukkan transformasi kawasan mangrove yang dulunya sepi menjadi ruang wisata edukatif dan ramah keluarga.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Nina Nurdin, menegaskan bahwa pencapaian ini bukan kejutan, melainkan buah kerja kolektif yang konsisten.
“Ini adalah bukti kerja keras seluruh masyarakat. Mereka berhasil mengubah potensi alam menjadi sumber ekonomi baru tanpa merusak lingkungan,” tutur Nina usai mendampingi tim juri Sabtu, 25 Oktober 2025..
Ia menambahkan Pemkot optimis mampu mengamankan gelar juara.
“Dengan dukungan penuh dari Pemkot dan kekuatan gotong royong warga Kampung Melayu, kami siap membawa Hutan Mangrove 212 naik kelas sebagai destinasi unggulan Kota Bengkulu,” tegasnya.
Selama kegiatan visitasi, tim juri meninjau sejumlah spot wisata, termasuk jalur tracking mangrove, area edukasi lingkungan, galeri UMKM pesisir, dan ruang atraksi budaya masyarakat setempat.
Pemkot berharap keberhasilan ini menjadi momentum meningkatnya kunjungan wisatawan dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.
Jika berhasil menjadi juara tingkat provinsi, Desa Wisata Hutan Mangrove 212 akan otomatis melaju ke kompetisi desa wisata tingkat nasional yang digelar Kementerian Pariwisata.(Mc)
Editor: ANAsril
